sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

Redaksi KluetMedia

Pendidikan, Membangun “Asset” Untuk Masa Depan

By: Redaksi KluetMedia on Kamis, Juni 05, 2014 / comment : 0 ,

MENGINGAT pentingnya pendidikan, para pelajar dan mahasiswa dari Kluet harus berjuang keras menempuh jarak yang jauh untuk menggapainya. Generasi “dulu” yang berasal dari Kluet, pernah merasakan pengalaman pahit...

Read More
Redaksi KluetMedia

Menunggu Peran Dewan Terpilih

By: Redaksi KluetMedia on Senin, Juni 02, 2014 / comment : 0 ,

SEPERTI kita ketahui sembilan dewan terpilih pemillu kali ini, mewakili Daerah Pemilihan (dapil) kluet di DRPK Aceh Selatan selama lima tahun kedepan. Sebagian besarnya adalah wajah baru. Wajah...

Read More
Redaksi KluetMedia

Pemilu Serempak Dikaji Dari Keuntungannya

By: Redaksi KluetMedia on Sabtu, Januari 25, 2014 / comment : 0

KLUETMEDIA | JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (23/01) lalu telah mengabulkan pelaksanaan Pemilu serempak yang akan diterapkan pada 2019 mendatang dan pemilu seterusnya. Dengan kata lain,...

Read More
Redaksi KluetMedia

Selamat datang 2014, Selamat Datang Tahun Pemilu

By: Redaksi KluetMedia on Rabu, Januari 01, 2014 / comment : 0

KLUETMEDIA | Jakarta - Selamat datang tahun 2014, selamat datang tahun pemilu. Memasuki tahun baru 2014 negara ini akan disambut oleh berbagai persiapan pesta demokrasi yang diselenggarakan lima...

Read More
Redaksi KluetMedia

Guru Masih Terbelit Persoalan

By: Redaksi KluetMedia on Selasa, November 12, 2013 / comment : 0

Ilustrasi gambar KLUETMEDIA | EDITORIAL - Berbagai persoalan masih membelit guru, baik guru honorer, PNS dan guru bersertifikasi, meskipun reformasi sudah berjalan 15 tahun di negeri ini. Guru...

Read More
Redaksi KluetMedia

Indonesia Pantas Juara!

By: Redaksi KluetMedia on Senin, September 23, 2013 / comment : 0

Evan Dimas Cs, masa depan sepakbola Indonesia KLUETMEDIA | BOLA - Perhelatan laga puncak turnamen AFF U-19 di stadion Delta Sidoarjo tadi malam berlangsung seru. Garuda Muda yang...

Read More
Redaksi KluetMedia

INSOSDES dan Elemen Sipil Sesalkan Pertemuan Pemda - PT. PSU di Medan

By: Redaksi KluetMedia on Senin, Juli 15, 2013 / comment : 0

PT. PSU melalui suratnya mengundang Pemda Aceh Selatan untuk mengadakan pertemuan di suatu tempat di medan, Sumatera Utara. Kabar ini tentu saja sangat mengejutkan karena pertemuan itu menyangkut...

Read More
Redaksi KluetMedia

Pray For Gayo

By: Redaksi KluetMedia on Kamis, Juli 04, 2013 / comment : 0

PERISTIWA gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang menguncang Gayo, khususnya Aceh Tengah dan Bener Meriah, menjadi catatan duka bagi negeri berhawa sejuk tersebut. Duka Gayo ini juga membuat...

Read More
Redaksi KluetMedia

Penjual Bensin Eceran Ditengah Kelangkaan BBM

By: Redaksi KluetMedia on Rabu, Juli 03, 2013 / comment : 0

OPINI - Bensin Habis !!! Begitulah yang biasa tertulis di papan ajaib milik SPBU di Kabupaten-Kabupaten se Indonesia termasuk Kabupaten Aceh Selatan khususnya di SPBU Geulumbuk Kecamatan Kluet...

Read More
Redaksi KluetMedia

BLSM yang Tak Tepat Sasaran

By: Redaksi KluetMedia on Rabu, Juli 03, 2013 / comment : 0

OPINI - Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) merupakan dana bantuan yang peruntukkan bagi masyarakat miskin menyusul pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dimulai sejak 22...

Read More
Redaksi KluetMedia

Mahasiswa Harus Pahami Fungsinya Dalam Masyarakat

By: Redaksi KluetMedia on Selasa, Juni 18, 2013 / comment : 0

EDITORIAL - Pada dasarnya peran mahasiswa dalam sosial kemasyarakatan sangat penting sebab dengan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman berorganisasi dikampus akan menunjang segala kegiatan yang nantinya dikembangkan. Untuk...

Read More
Redaksi KluetMedia

Indonesia Bisa Marah

By: Redaksi KluetMedia on Selasa, Mei 07, 2013 / comment : 0

EDITORIAL - India kembali marah begitu terjadi kasus pemerkosaan dan penyiksaan terhadap seorang anak perempuan berusia 5 tahun. Anak perempuan ini diculik, diserang selama 48 jam dalam sebuah...

Read More
Redaksi KluetMedia

Pemicu Isu Pemekaran ALA dan ABAS

By: Redaksi KluetMedia on Minggu, Mei 05, 2013 / comment : 0

OPINI - Aceh Leuser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (ABAS) seharusnya tidak muncul lagi setelah Aceh menyesap udara perdamaian. Wacana pemekaran kedua provinsi ini seperti duri dalam...

Read More
Redaksi KluetMedia

Wajah Baru Dengan Harapan Baru

By: Redaksi KluetMedia on Senin, April 29, 2013 / comment : 0

EDITORIAL - Sebanyak 1.200 lebih bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari 15 partai politik nasional dan lokal sudah secara resmi mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Para...

Read More
Redaksi KluetMedia

Kenapa Harus Mirip Bendera GAM?

By: Redaksi KluetMedia on Kamis, Maret 28, 2013 / comment : 0

EDITORIAL - Pemerintah Aceh dan DPR Aceh telah mengesahkan Qanun (Peraturan Daerah) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh.  Bendera yang disahkan sebagai bendera Aceh mirip...

Read More
Redaksi KluetMedia

Pola Pengkaderan Parpol di Aceh Memprihatinkan

By: Redaksi KluetMedia on Rabu, Maret 27, 2013 / comment : 0

Sejauh ini terdapat sekitar 10 Partai Politik Nasional (Parpolnas) dan tiga Partai Lokal (Parlok) yang akan bersaing memperebutkan kursi DPR, DPRA dan DPRK dalam Pemilu Legislatif yang berlangsung...

Read More
Redaksi KluetMedia

Arah dan Implementasi Pendidikan Aceh

By: Redaksi KluetMedia on Senin, Februari 18, 2013 / comment : 0

PENDIDIKAN kerap dianggap remeh. Dlihat dari indikator besaran anggaran yang dialokasikan dalam APBN, sungguh para politisi kita telah gagal. Barulah beberapa tahun terakhir saja, anggaran pendidikan nasional mencapai...

Read More
Redaksi KluetMedia

"Disfungsi" Demokrasi

By: Redaksi KluetMedia on Jumat, Februari 15, 2013 / comment : 0

Silks demokrasi Indonesia pasca reformasi sudah berjalan tiga kali putaran. Tiga kali pergantian presiden dan anggota dewan, bersamaan dengan itu tak terhitung lagi jumlah pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota yang berlangsung di seluruh daerah di Indonesia. Proses pemilihan di tiap daerah yang berbeda waktu penyelenggaraannya membuat media sepertinya tidak pernah memiliki jeda untuk memberitakan perhelatan pergantian kepala daerah. Pemilihan terakhir yang masih hangat dibicarakan bahkan memunculkan fenomena dan euforia tersendiri yaitu pemilihan gubernur DKI Jakarta, kemudian yang menanti ke depannya pemilihan gubernur Jawa Barat dan gubernur Sumatera Utara.

Fenomena estafet pemilihan kepala daerah ini memunculkan gejala massif di seluruh daerah; munculnya industri politik demokrasi. Istilah membeli kapal politik, politik dagang sapi, hasil survei politik, elektabilitas politik, selalu memenuhi kosakata perhelatan pemilihan di tiap daerah. Setiap kali pemilihan kepala daerah/kota digelar di tiap daerah, industri politik demokrasi mulai bergeliat. Kapital yang dikeluarkan industri musiman ini bahkan bisa mengalahkan kapital seluruh industri riil atau finansial di Indonesia. Mulai dari melibatkan usaha spanduk dan kaos sablon, pembagian sembako, pembagian uang ratusan ribu untuk tiap warga yang dikunjungi, iklan politik di media cetak dan elektronik, sampai konsultasi politik, jual beli partai politik atau jual beli KTP agar dapat turut serta dalam kontestasi pemilu.

Keseluruhan industri politik demokrasi ini tentunya melibatkan berbagai perusahaan atau perorangan terbuka yang sahamnya dipegang kaum cukong, anggota parlemen, pemerintah dan ormas-ormas. Bisa dikatakan industri politik demokrasi adalah industri yang paling berkembang di Indonesia, sekaligus paling menjanjikan dan paling membangkrutkan. Jika ada industri yang paling gila dengan tingkat loyalitas dan pengkhianatan dengan porsi yang sama besar, dan setiap pelakunya memiliki kerelaan yang sangat tinggi dalam aduan, tidak lain dan tidak bukan adalah industri politik demokrasi. Karena dalam setiap perhelatan pemilihan seseorang yang masih menyandang status ‘bakal calon’ harus mengeluarkan banyak modal untuk sosialisasi sampai mendapatkan kepastian dirinya akan naik status menjadi ‘calon’. Seluruh proses ini sejatinya hanya berlangsung pada tingkat segelintir elite pemilik kapital yang mengesampingkan rakyat yang sejatinya sebagai penentu legitimasi para calon untuk mendapatkan jabatannya.

Peran dan Fungsi Pemilih Sesungguhnya

Kekuasaan yang diperebutkan hanya menjadi milik kepentingan kelas yang menguasai keseluruhan proses demokrasi, dan hal itu hanya berlaku untuk orang-orang yang mempunyai kekuasaan secara nyata yaitu kalangan pemegang saham yang menggerakkan kapital politik.

Seperti yang dikemukakan Walter Lippman, keadaan dimana demokrasi berfungsi dengan baik selalu terdapat kelas masyarakat. Pertama, kelas masyarakat yang memegang peran aktif dalam menjalankan hubungan-hubungan umum. Mereka adalah kelas para ahli. Mereka yang menganalisa, melaksanakan, mengambil keputusan dan menjalankan segala hal di bidang politik, ekonomi dan sistem ideologi. Mereka secara presentasi hanya sedikit. Kedua, ‘orang lain’, adalah mayoritas besar dari populasi, merekalah yang ditasbihkan Lippman sebagai ‘kawanan pandir’. Kawanan ini adalah massa yang bodoh yang tidak dapat dibiarkan memutuskan segala sesuatunya sehingga harus selalu digiring agar dapat menentukan pilihan yang tepat.

Inilah yang sebenarnya sedang terjadi dalam industri politik demokrasi Indonesia. Keseluruhan proses penjaringan ‘bakal calon’ hingga menjadi ‘calon’ dilaksanakan oleh para elite partai politik hanya dengan melihat kemampuan kapital yang dimiliki oleh para peminatnya semata.

Rakyat dalam posisi ini hanya menerima apa yang terjadi. Dibalik keadaan seperti itu tentunya ada logika bahwa publik terlalu bodoh untuk memahami sesuatu. Jika mereka mencoba untuk mengatur urusannya sendiri, maka hanya akan mendatangkan masalah. Kawanan pandir (rakyat, red), yang menurut Lippman berfungsi sebagai ‘pemirsa’ dalam perhelatan demokrasi, bukan sebagai ‘pemain’. Rakyat hanya diijinkan untuk meminjamkan kekuatannya kepada salah satu ‘calon’ yang telah ditetapkan oleh para ‘pemilik kapal politik’. Dengan kata lain, rakyat hanya digunakan untuk mengikrarkan ‘kami ingin anda menjadi pemimpin kami’ atau ‘kami menginginkan anda menjadi pemimpin kami’. Itulah sesungguhnya yang disebut pemilu.

Kemudian, setelah rakyat meminjamkan kekuatannya pada salah satu ’calon’ yang disediakan, rakyat dipersilahkan untuk mundur dan kembali menjadi "penonton". Kondisi ini adalah proses mengabsenkan masyarakat dari proses demokrasi. Jika defenisi demokrasi adalah pemerintah dari rakyat oleh rakyat yang seluruh prosesnya melibatkan rakyat, maka yang hari ini terjadi adalah oligarki dari persengkongkolan antara partai politik dan para pemilik modal yang menggerak industri politik demokrasi.

Rakyat hanya menunggu foto siapa yang layak mereka pajang sebagai "kelayakan" untuk kita pilih. Lalu kemudian rakyat menunggu rasionalisasi korupsi yang akan terjadi setelah pesta usai. Setelahnya rakyat kembali pada rutinitas panggung bosan demokrasi. Inilah sebuah ironi demokrasi yang hanya menghasilkan perputaran uang semata tanpa memperbaiki kondisi negara sedikitpun.

Suatu saat jika terjadi revolusi rakyat, kekuatan itu mungkin dapat meletakkan kita pada tampuk kekuasaan, mungkin juga tidak, dimana kita hanya akan bekerja untuk orang-orang yang mempunyai kekuasaan yaitu kalangan pemilik modal dan partai politik. Akhirnya prinsip-prinsip demokrasi, seperti keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik, tingkat persamaan, kebebasan atau kemerdekaan dan penghormatan terhadap supremasi hukum, dengan sendirinya telah dikebiri oleh demokrasi itu sendiri. Trias politica yang terbagi atas tiga kekuatan, sebagai bentuk distribusi kekuasaan agar tidak terjadinya penyalahgunaan kekuasaan, bergabung dalam satu kekuatan modal yang meniadakan demokrasi. Demokrasi akhirnya hanya menjadi panggung legitimasi bukan upaya perbaikan rakyat oleh rakyat.***

Oleh: Muhammad Iqbal Damanik.
Penulis aktif di Pusat Pengkajian Komunikasi Massa (P2KM)
Redaksi KluetMedia

Politisi Seperti Pemain Sepakbola

By: Redaksi KluetMedia on Kamis, Februari 07, 2013 / comment : 0

Menjelang Pemilu 2014, perilaku politisi di Indonesia seperti pemain sepakbola profesional. Setiap musim, biasanya pemain sepakbola pindah klub dengan banyak alasan, salah satu di antaranya untuk memperoleh gaji...

Read More
Redaksi KluetMedia

Artis Vs Tokoh Agama atau Pejabat, Ketika Tersandung Kasus!

By: Redaksi KluetMedia on Rabu, Februari 06, 2013 / comment : 0

EDITORIAL - Narkoba vs Sapi, adalah dua hal yang sama-sama ngehit, yang satu melanda seorang artis yakni Raffi Ahmad dan yang satu adalah eks presiden PKS yakni Luthfi...

Read More