EDITORIAL - Narkoba vs Sapi, adalah dua hal yang sama-sama ngehit, yang satu melanda seorang artis yakni Raffi Ahmad dan yang satu adalah eks presiden PKS yakni Luthfi Hasan Ishaaq. Artis Vs Tokoh Agama atau Pejabat, Ketika Tersandung Kasus! gitu ternyata membuahkan kesan yang berbeda.
Kalau kasusnya Raffi Ahmad itu seolah adalah hal yang memprihatinkan sehingga banyak teman sesama artis yang diliput media atau fans-nya itu tidak percaya kalau si Raffi itu pengguna obat yang anu-anu gitu, terus ada yang menyebar pesan juga bahwa itu pengrebekan hanyalah jebakan dan lain sebagainya sehingga seolah banyak yang berharap si Raffi segera lepas dari kasusnya dan bisa kembali berkarya.
Nah, kalau kasusnya pak Luthfi itu seolah adalah hal yang munafik sehingga banyak hujatan dari masyarakat, karena mungkin kan masyarakat menganggap partai atau mungkin pak Luthfi nya itu adalah tokoh yang agamis, sehingga tentu dianggap buruk banget kalau sampai melakukan korupsi.
Kalau dipikir-pikir narkoba sama korupsi itu sama-sama buruk, tapi efek sosialnya bisa beda? ya mungkin karena tokohnya, yang satu artis dan yang satu tokoh yang agamis. Andai saja itu yang terkena kasus narkoba adalah seorang pejabat di Polri atau anggota DPR, pasti ya efek sosialnya bakal lebih buruk dari kasus si Raffi.
Artis Vs Tokoh Agama atau Pejabat, Ketika Tersandung Kasus! contoh lainnya adalah Ariel Vs Aa Gym. Si Ariel kena kasus video porno dengan mantan pacar dan teman artisnya yakni Luna Maya dan Cut Tari. Videonya sudah tersebar luas dan Ariel pun harus dibui karena aksi video pornonya. Tapi bagaimanakah efek sosialnya? yah, masih dipuja-puja kan? bahkan setelah keluar dari bui justru seolah makin fenomenal. Kalau Aa Gym gara-gara Poligami langsung wussss, penggemarnya merosot tajam. Mungkin anda pernah lihat gambar seperti dibawah ini, aku lihatnya difacebook sih:
Andai yang kesandung kasus video porno itu pejabat apa gitu, pasti langsung didemo abis-abisan.
Lalu kenapa bisa begitu ya? kalau yang kesandung kasus artis bahkan sampai dipenjara sekalipun begitu keluar langsung disambut dengan penuh rindu, kemudian kembali menghiasi layar tv dengan gayanya, seolah tidak ada kusus apapun sebelumnya. Mungkin kalau artis itu, orang menikmatinya sebagai penghibur gitu kali ya, misal dari:
Kalau kasusnya Raffi Ahmad itu seolah adalah hal yang memprihatinkan sehingga banyak teman sesama artis yang diliput media atau fans-nya itu tidak percaya kalau si Raffi itu pengguna obat yang anu-anu gitu, terus ada yang menyebar pesan juga bahwa itu pengrebekan hanyalah jebakan dan lain sebagainya sehingga seolah banyak yang berharap si Raffi segera lepas dari kasusnya dan bisa kembali berkarya.
Nah, kalau kasusnya pak Luthfi itu seolah adalah hal yang munafik sehingga banyak hujatan dari masyarakat, karena mungkin kan masyarakat menganggap partai atau mungkin pak Luthfi nya itu adalah tokoh yang agamis, sehingga tentu dianggap buruk banget kalau sampai melakukan korupsi.
Kalau dipikir-pikir narkoba sama korupsi itu sama-sama buruk, tapi efek sosialnya bisa beda? ya mungkin karena tokohnya, yang satu artis dan yang satu tokoh yang agamis. Andai saja itu yang terkena kasus narkoba adalah seorang pejabat di Polri atau anggota DPR, pasti ya efek sosialnya bakal lebih buruk dari kasus si Raffi.
Artis Vs Tokoh Agama atau Pejabat, Ketika Tersandung Kasus! contoh lainnya adalah Ariel Vs Aa Gym. Si Ariel kena kasus video porno dengan mantan pacar dan teman artisnya yakni Luna Maya dan Cut Tari. Videonya sudah tersebar luas dan Ariel pun harus dibui karena aksi video pornonya. Tapi bagaimanakah efek sosialnya? yah, masih dipuja-puja kan? bahkan setelah keluar dari bui justru seolah makin fenomenal. Kalau Aa Gym gara-gara Poligami langsung wussss, penggemarnya merosot tajam. Mungkin anda pernah lihat gambar seperti dibawah ini, aku lihatnya difacebook sih:
Andai yang kesandung kasus video porno itu pejabat apa gitu, pasti langsung didemo abis-abisan.
Lalu kenapa bisa begitu ya? kalau yang kesandung kasus artis bahkan sampai dipenjara sekalipun begitu keluar langsung disambut dengan penuh rindu, kemudian kembali menghiasi layar tv dengan gayanya, seolah tidak ada kusus apapun sebelumnya. Mungkin kalau artis itu, orang menikmatinya sebagai penghibur gitu kali ya, misal dari:
- Lagu-lagunya
- Tampangnya yang ganteng atau cantik
- Atau apanya gitu.
Nah, kalau tokoh agama atau pejabat gitu mungkin masyarakat berharapnya mereka semua (pejabat/tokoh agama) itu adalah manusia yang super sekali tanpa cacat kasus apapun dan ketika ketahuan tersandung kasus masyarakat gak bisa terima begitu saja.
Ah…Entahlah… untuk hal ini antara Artis Vs Tokoh Agama atau Pejabat, Ketika Tersandung Kasus! aku bingung, kok bisa begitu? kok bisa begitu? kok bisa begitu? Betewe, kenapa aku mikirin kayak beginian? Entahlah, cuma sekedar ingin update blog saja kok….
Salam Ketak-Ketik “Kasus Artis Vs Kasus Pejabat” dari pojokan ….