sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

Kota Fajar dan Limau Purut Tetapkan Tapal Batas

By: Redaksi KluetMedia on Rabu, November 27, 2013 / comment : 0 ,

KLUETMEDIA | KOTAFAJAR - Tapal batas desa antara Gampong (desa) Kotafajar dan Limau Purut, desa yang baru dimekarkan, ditetapkan Pemkab Aceh Selatan di titik lokasi jembatan Mayang Kluet Utara.

Penetapan tapal batas kedua desa itu diambil dalam rapat koordinasi antara pimpinan Gampong Kotafajar, tokoh adat dan pimpinan gampong serta tokoh masyarakat Gampong Limau Purut Kluet Utara di ruang kerja Wakil Bupati Aceh Selatan, Kamarsyah, di Tapaktuan, Senin (25/11).

Pimpinan rapat, Wabup Kamarsyah mengharapkan agar kesepakatan itu dapat dilaksanakan kedua belah pihak dan disosialisasikan kepada seluruh warga.

Penetapan batas desa itu, menyusul disahkannya struktur pemerintahan Gampong Limau Purut, belum lama ini, bersamaan dengan penetapan sejumlah gampong baru di Aceh Selatan yakni Paya Laba di Kluet Timur dan Lhok Beungkuang Timur di Tapaktuan serta Gampong Lawecimanok kecamatan Kluet Timur yang dimekarkan dari Gampong Lawesawah.

Geuchik (kepala desa) Kotafajar, Tarmizi, Senin (25/1), menyatakan, pihaknya sudah menyepakati batas gampong secara demokratis. “Kami semua menyetujui batasnya di jembatan Manyang Kluet Utara,” katanya. (m)
sumber: analisa

Kluet Raya Sekitar Dihujani Debu Vulkanik

By: Redaksi KluetMedia on Senin, November 18, 2013 / comment : 0 ,

Debu vulkanik mengotori sebuah mobil | foto: Apeen
KLUETMEDIA | KOTA FAJAR - Fenomena alam kembali berlangsung dalam wilayah Aceh Selatan, khususnya di wilayah Kluet Raya dan Bakongan Raya. Kedua wilayah tersebut dihujani oleh debu vulkanik.

Debu tersebut diduga material yang berasal dari letusan Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo Sumatera Utara. Gunung Sinabung diberitakan kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 8.000 meter pada pukul 07:04 WIB tadi pagi. (18/11)

Menurut keterangan beberapa warga yang berhasil di konfirmasi, debu vulkanik itu muncul secara samar - samar di Kota Fajar, Kluet Utara sejak pukul 12.20 WIB (18/11) tadi dan perlahan - lahan mulai sedikit menebal. Selanjutnya, debu tersebut mulai menyebar ke daerah lain dalam wilayah Kluet Raya sehingga menimbulkan rasa keheranan warga.

Dengan adanya debu vulkanik tersebut, semua benda dan peralatan yang berada diarea terbuka dikotori oleh debu tersebut. 

Sementara itu di beberapa gampong dalam kecamatan Kluet Selatan, Debu vulkanik ini juga sudah sampai dan mulai mengotori benda - benda yang berada ditempat terbuka. Walaupun tidak setebal material debu yang melanda Kota Fajar, akan tetapi cukup membuat warga harus rela berdiam diri didalam rumah.

Saat berita ini diturunkan, intensitas debu vulkanik berangsur - angsur menipis.

Menggunakan masker

Menyingkapi hal tersebut, Salnurdi selaku kepala Puskesmas Kluet Selatan menghimbau kepada warga supaya mengenakan masker untuk melindungi pernafasan dari debu vulkanik tersebut. 

Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk menyiapkan masker dirumahnya karena hal - hal seperti ini kemungkinan bakal kembali melanda wilayah Kluet Raya dan sekitar, mengingat konsentrasi gunung Sinabung di Kabupaten Karo masih tinggi. (de)

Pasca Lebaran, Panti Asuhan Jambo Mayang Difungsikan

By: Redaksi KluetMedia on Minggu, Juli 07, 2013 / comment : 0 ,

KLUET UTARA - Bupati Aceh Selatan HT. Sama Indra, SH mengintruksikan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Selatan segera memanfaatkan bangunan panti asuhan di desa jambo manyang kecamatan Kluet Utara.

Intruksi tersebut disampaikan Bupati setelah melakukan peninjauan terhadap bangunan panti yang dibangun BRR pada  tahun 2007 lalu yang hingga kini belum dimanfaatkan sehingga mengalami kerusakan.

“Karenanya, pada saat penerimaan anak asuh baru, langsung dialihkan ke panti di Jambo Manyang, dan pasca lebaran sudah selesai pemindahan tersebut,” katanya kepada wartawan usai shalat jumat bersama di Mesjid Baburrahmah simpang empat Kota Fajar, Jumat (5/7/2013).

Menurutnya, jika panti telah ditempati maka kerusakan yang ada secara bertahap diperbaiki melalui angaran pemeliharaan. Sementara itu bangunan panti lama yang terletak di tengah kota Tapaktuan dapat dimanfaatkan untuk sarana perkantoran, mengingat perkantoran SKPD yang ada saat ini, banyak belum akomudatif.

Hal yang sama, juga dilakukan terhadap gedung Balai Latihan Ketenagakerjaan (BLK) yang juga kosong agar dapat dimanfaatkan. Diperkirakan kantor Disosnakertran Aceh Selatan yang saat ini berada di Tapaktuan, akan pindah ke Gedung BLK di jambo manyang Kluet Utara. (Iq/pemkabasel)

Hari Meugang Dan Puasa Pertama PNS Tidak Libur

By: Redaksi KluetMedia on Sabtu, Juli 06, 2013 / comment : 0 ,

KLUET UTARA - Meugang puasa dan selama bulan ramadhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jajaran Setdakab Aceh Selatan tidak libur. Proses pelayanan publik berjalan seperti biasa.

Penegasan ini disampaikan Sekdakab Aceh Selatan Drs. H. Harmaini,M.Si selepas mengikuti shalat Jum’at dan makan siang bersama dimesjid Baburrahman di Simpat Empat Kota Fajar, Kluet Utara, Jum’at (5/7/2013).

“ masa meugang, hari puasa pertama dan seterusnya tidak ada libur, hanya saja selama puasa, jam kerja dikurangi,” kata Sekda yang didampingi sekretaris Dinas PU, Ir. Safrulyadi.

Menurutnya, jika ada PNS yang berbelanja untuk kebutuhan meugang dan kebutuhan puasa, hal itu sangat wajar, mengingat tradisi meugang yang sangat kental terutama di Aceh. Tapi, sambung Sekda, umumnya para PNS itu, tetap menggunakan uniform PNS.

Sementera itu shalat jum’at bersama di Mesjid yang dibangun tahun 1924 tersebut, turut dihadiri Bupati Aceh Selatan beserta Asisten, para kepala Dinas, Badan dan kantor serta kabag dilingkungan Setdakab Aceh Selatan yang merupakan shalat Jumat perdana setelah terhenti, selama mesjid tertua ketiga di kecamatan kluet utara itu, direnovasi.

Pada kesempatan itu, HT. Sama Indra secara pribadi berikrar membantu kebutuhan biaya penyelesaian untuk dua tiang besar didalam mesjid atas nama kedua orangtuanya yang telah almarhum. Sedangkan bantuan untuk mesjid yang masih setengah jadi itu dari Pemerintah Aceh Selatan diupayakan pada tahun 2014 melalui SKPD terkait.

“Keindahan Mesjid Baburrahman sangat diperlukan karena lokasinya yang berada di daerah lintasan sehingga banyak musyafir yang beribadah ditempat ini,” kata TS paska peusijuk mesjid.

Dia berharap, mesjid yang kini berukuran lebih besar dari sebelumnya akan selalu di dipenuhi jamaahnya untuk memakmurkan mesjid. Sebab kemakmuran mesjid, adalah lambang kebesaran umat Islam. (Iq/pemkabasel)

Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan Kluet Utara Terbaik Se-Indonesia

By: Redaksi KluetMedia on Rabu, Juni 19, 2013 / comment : 0 ,

JAKARTA - Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan, ditetapkan menjadi UPK terbaik nasional untuk kategori operasional, kelembagaan dan pelayanan. UPK ini Menyisihkan nominator lainnya dari seluruh daerah di Indonesia pada Si Kompak Award 2013.

Penghargaaan terhadap UPK Kluet Utara diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada Rapat Koordinasi Nasional PNPM Mandiri Perdesaan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2013. Turut hadir Menko Kesra Agung Lakshono serta para gubernur, bupati dan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat propinsi dan kabupaten kota yang menjadi wilayah kerja PNPM Mandiri Perdesaan (MPd).

Ketua UPK Kluet Utara, Sarjana mengucapkan rasa syukur telah masuk menjadi nominasi calon penerima penghargaan Si Kompak Award 2013 hingga akhirnya ditetapkan sebagai UPK terbaik se-Indonesia yang berhak menerima penghargaan langsung dari Mendagri. Penghargaan yang diterima Kluet Utara ini, kata dia, hasil partisipasi aktif seluruh kelembagaan masyarakat di kecamatan tersebut.

“Apa yang telah kami lakukan selama ini semuanya merupakan hasil partisipasi aktif seluruh kelembagaan masyarakat yang ada. Baik BP-UPK, BKAD, Tim Verifikasi, Tim Pendanaan hingga Tim Penanganan dan Penyelesaian Masalah serta Tim Perguliran maupun masyarakat Kluet Utara,” ujar pria kelahiran Kampung Paya, Kluet Utara tahun 1968 silam ini.(atjehpost)

Gampong Kuala Ba'u Butuh Tanggul Pemecah Ombak

By: Redaksi KluetMedia on Senin, Juni 03, 2013 / comment : 0 ,

KLUET UTARA - Masyarakat Gampong Kuala Ba'u Kecamatan Kluet Utara Aceh Selatan meminta Pemkab Aceh Selatan maupun provinsi, untuk segera membangunkan Tanggul Pemecah Ombak di pinggiran Pantai Kuala Ba'u. Hal itu diperlukan, guna menghindari ancaman ombak terhadap masyarakat sekitar.

"Abrasi di pinggir Pantai  Kuala Ba'u telah terjadi sejak 2010, dimana terdapat 17 rumah terkena dampaknya sehingga tidak bisa ditempati lagi. Selain itu 100 warga setempat juga harus mengungsi akibat ganasnya ombak laut tersebut," kata Sekjen KNPI Aceh Selatan Zaitun Sabtu (01/06) melalui handpone selularnya.

Persoalan ini, kata Zaitun, juga sudah pernah dilaporkan kepada anggota DPRK Aceh Selatan, namun hingga kini belum terealisasi dengan alasan minimnya anggaran pemerintah.

"Jika Pemerintah Aceh juga tak merespons hal ini, dipastikan abrasi yang mengikis pantai di Gampong Pasi Kuala Ba'u sedikit demi sedikit akan menenggelamkan desa sekitar, dan dipastikan akan menelan korban jiwa dan hancurnya rumah warga seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," ujarnya.

Saat ini, kata Zaitun, warga hanya menggunakan batang kelapa sebagai tanggul sementara untuk penahan ombak laut.

"Kami berharap Pemprov dan Pemkab Aceh Selatan tidak menutup mata terhadap persoalan ini, dengan harapan bisa bisa secepatnya membangun Tanggul Pemecah Ombak di desa Kluet Utara Aceh Selatan, guna mencegah adanya korban jiwa dan hancurnya rumah masyarakat setempat," imbuhnya.(acehonline)

Ponpes Narussaadah Pasie Kuala Ba'u Terancam Abrasi, Santri Diliburkan

By: Redaksi KluetMedia on Selasa, Mei 14, 2013 / comment : 0 ,

KLUET UTARA - Para santri di pondok pesantren (ponpes) Narussaadah Pasie Kuala Ba’u kecamatan Kluet Utara Aceh Selatan, pulang kerumah masing-masing. Kepulangan mereka dikerenakan kondisi tempat mereka menuntut ilmu keagamaan yang dekat dengan bibir pantai terancam abrasi.

Selain batang kelapa, MCK serta asrama pemondokan santri putra telah terbawa kelaut akibat abrasi yang menggerus kawasan pesantren tersebut. “Demi keamanan santri-santri kita kembalikan kerumah masing-masing untuk sementara waktu,” kata pimpinan pesantren Narussaadah Tgk. Ridwan

Menurutnya, selama dua hari lokasi pantai tergerus air laut sejauh sepuluh meter. Kata  dia, abrasi pantai sudah terjadi sejak bulan Februari yang lalu, namun belum ada tanda akan diantisipasi perluasannya. “Dulu pantai ini sedikit jauh dari lokasi pesantren, tapi sekarang asramapun sudah rubuh,” ujarnya

Kami khawatir, sambungnya, jika pembangunan tanggul penahan ombak tidak dilakukan segera, gampong pasie kuala ba’u tinggal nama. Soalnya pada bulan enam dan tujuh masuk musim barat dimana hantaman ombak disertai angin kencang akan terjadi dan sedikit demi sedikit pantai dikikis ombak. “Sekarang aja sudah empat rumah warga yang hancur, bagaimana nanti,” cemasnya. (Iq)

Terseret Banjir, Bocah 5 Tahun Tewas

By: Redaksi KluetMedia on Senin, Mei 13, 2013 / comment : 0 ,

Ilustr: bocah tenggelam
KLUET UTARA - Musibah banjir dan luapan sungai yang melanda hampir seluruh wilayah dalam Kabupaten Aceh Selatan kembali menelan korban jiwa, kali ini seorang bocah berusia 5 tahun bernama Muhammad Akhyar, tewas terseret arus banjir.

Muhammad Akhyar merupakan anak dari Samsuar (45), warga Dusun Rimeh, Gampong Krueng Batu, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan.

Peristiwa naas itu bermula tatkala korban sedang asyik bermain genangan air yang setinggi 1,5 meter disamping rumahnya.

“Muhammad Akhyar hilang terseret arus sedang bermain air, pada Minggu (12/5) sekitar pukul 15.00 WIB,” ungkap  Samsuar, Senin (13/5).

Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha menyelamatkan Muhammad Akhyar yang terseret arus banjir hingga sekitar 400 meter. 

“Muhammad terseret arus banjir kearah irigasi dengan kedalaman 2.5 meter,” cerita orang tua korban.

Dengan bantuan warga sekitar, katanya sekira pukul 17.00  WIB, Muhammad akhirnya berhasil temukan, dan sempat dilarikan Puskemas Kota Fajar.

“Muhammad ditemukan dalam kondisi kritis, dari hidung dan mulutnya mengeluarkan air, hingga nyawanya tidak tertolong,” tuturnya.

Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Muhammad di kebumikan di Dusun Rimeh Krung Batu sesuasi Ba’da Maqrib.(de/diliputnews.com)