KLUET UTARA - Masyarakat Gampong Kuala Ba'u Kecamatan Kluet Utara Aceh Selatan meminta Pemkab Aceh Selatan maupun provinsi, untuk segera membangunkan Tanggul Pemecah Ombak di pinggiran Pantai Kuala Ba'u. Hal itu diperlukan, guna menghindari ancaman ombak terhadap masyarakat sekitar.
"Abrasi di pinggir Pantai Kuala Ba'u telah terjadi sejak 2010, dimana terdapat 17 rumah terkena dampaknya sehingga tidak bisa ditempati lagi. Selain itu 100 warga setempat juga harus mengungsi akibat ganasnya ombak laut tersebut," kata Sekjen KNPI Aceh Selatan Zaitun Sabtu (01/06) melalui handpone selularnya.
Persoalan ini, kata Zaitun, juga sudah pernah dilaporkan kepada anggota DPRK Aceh Selatan, namun hingga kini belum terealisasi dengan alasan minimnya anggaran pemerintah.
"Jika Pemerintah Aceh juga tak merespons hal ini, dipastikan abrasi yang mengikis pantai di Gampong Pasi Kuala Ba'u sedikit demi sedikit akan menenggelamkan desa sekitar, dan dipastikan akan menelan korban jiwa dan hancurnya rumah warga seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," ujarnya.
Saat ini, kata Zaitun, warga hanya menggunakan batang kelapa sebagai tanggul sementara untuk penahan ombak laut.
"Kami berharap Pemprov dan Pemkab Aceh Selatan tidak menutup mata terhadap persoalan ini, dengan harapan bisa bisa secepatnya membangun Tanggul Pemecah Ombak di desa Kluet Utara Aceh Selatan, guna mencegah adanya korban jiwa dan hancurnya rumah masyarakat setempat," imbuhnya.(acehonline)
"Abrasi di pinggir Pantai Kuala Ba'u telah terjadi sejak 2010, dimana terdapat 17 rumah terkena dampaknya sehingga tidak bisa ditempati lagi. Selain itu 100 warga setempat juga harus mengungsi akibat ganasnya ombak laut tersebut," kata Sekjen KNPI Aceh Selatan Zaitun Sabtu (01/06) melalui handpone selularnya.
Persoalan ini, kata Zaitun, juga sudah pernah dilaporkan kepada anggota DPRK Aceh Selatan, namun hingga kini belum terealisasi dengan alasan minimnya anggaran pemerintah.
"Jika Pemerintah Aceh juga tak merespons hal ini, dipastikan abrasi yang mengikis pantai di Gampong Pasi Kuala Ba'u sedikit demi sedikit akan menenggelamkan desa sekitar, dan dipastikan akan menelan korban jiwa dan hancurnya rumah warga seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," ujarnya.
Saat ini, kata Zaitun, warga hanya menggunakan batang kelapa sebagai tanggul sementara untuk penahan ombak laut.
"Kami berharap Pemprov dan Pemkab Aceh Selatan tidak menutup mata terhadap persoalan ini, dengan harapan bisa bisa secepatnya membangun Tanggul Pemecah Ombak di desa Kluet Utara Aceh Selatan, guna mencegah adanya korban jiwa dan hancurnya rumah masyarakat setempat," imbuhnya.(acehonline)