KLUET UTARA - Para santri di pondok pesantren (ponpes) Narussaadah Pasie Kuala Ba’u kecamatan Kluet Utara Aceh Selatan, pulang kerumah masing-masing. Kepulangan mereka dikerenakan kondisi tempat mereka menuntut ilmu keagamaan yang dekat dengan bibir pantai terancam abrasi.
Selain batang kelapa, MCK serta asrama pemondokan santri putra telah terbawa kelaut akibat abrasi yang menggerus kawasan pesantren tersebut. “Demi keamanan santri-santri kita kembalikan kerumah masing-masing untuk sementara waktu,” kata pimpinan pesantren Narussaadah Tgk. Ridwan
Menurutnya, selama dua hari lokasi pantai tergerus air laut sejauh sepuluh meter. Kata dia, abrasi pantai sudah terjadi sejak bulan Februari yang lalu, namun belum ada tanda akan diantisipasi perluasannya. “Dulu pantai ini sedikit jauh dari lokasi pesantren, tapi sekarang asramapun sudah rubuh,” ujarnya
Kami khawatir, sambungnya, jika pembangunan tanggul penahan ombak tidak dilakukan segera, gampong pasie kuala ba’u tinggal nama. Soalnya pada bulan enam dan tujuh masuk musim barat dimana hantaman ombak disertai angin kencang akan terjadi dan sedikit demi sedikit pantai dikikis ombak. “Sekarang aja sudah empat rumah warga yang hancur, bagaimana nanti,” cemasnya. (Iq)
Selain batang kelapa, MCK serta asrama pemondokan santri putra telah terbawa kelaut akibat abrasi yang menggerus kawasan pesantren tersebut. “Demi keamanan santri-santri kita kembalikan kerumah masing-masing untuk sementara waktu,” kata pimpinan pesantren Narussaadah Tgk. Ridwan
Menurutnya, selama dua hari lokasi pantai tergerus air laut sejauh sepuluh meter. Kata dia, abrasi pantai sudah terjadi sejak bulan Februari yang lalu, namun belum ada tanda akan diantisipasi perluasannya. “Dulu pantai ini sedikit jauh dari lokasi pesantren, tapi sekarang asramapun sudah rubuh,” ujarnya
Kami khawatir, sambungnya, jika pembangunan tanggul penahan ombak tidak dilakukan segera, gampong pasie kuala ba’u tinggal nama. Soalnya pada bulan enam dan tujuh masuk musim barat dimana hantaman ombak disertai angin kencang akan terjadi dan sedikit demi sedikit pantai dikikis ombak. “Sekarang aja sudah empat rumah warga yang hancur, bagaimana nanti,” cemasnya. (Iq)