sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » Fragmen Politik Ala Grup Facebook “Menuju BL 1 T“

Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh Selatan tinggal beberapa hari lagi, namun gaungnya sudah bergema sejak beberapa bulan yang lalu. Pesta Rakyat ini kerap menjadi ajang pembuktian bagi kandidat untuk menjadi yang ‘terbaik’ di Aceh Selatan.

Pilkada memang mempunyai daya tarik tersendiri. Terlepas dari aksi – aksi kandidat yang ‘obral’ janji dan ‘tebar pesona’ hingga kepelosok gampong, terdapat juga aksi – aksi dari simpatisan dan pengamat politik lokal yang telah menciptakan fragmen politik di dunia maya. Adalah grup facebook  yang bernama Menuju BL 1 T. Entah siapa yang memprakarsai grup dijejaring sosial ini sehingga segala aspirasi dan harapan – harapan terhadap kandidat tumpah - ruah digrup tersebut.

Jika didunia nyata kita kerap melihat komunikasi aktif para kandidat dengan pendukungnya, maka di grup Facebook Menuju BL1 T ini, akan terasa lebih variatif. Disini kita bisa terlibat langsung dengan para simpatisan kandidat yang kini sedang bersaing menuju titel orang nomor satu di Kabupaten Aceh Selatan. Dengan terjalinnya komunikasi bolak – balik sesama anggota dalam menyingkapi pernyataan atau persoalan yang dilemparkan oleh anggota yang lain, menjadikan grup ini hidup layaknya sebuah fragmen politik yang menyimpan intrik dan makna.

Semangat kaum muda Aceh Selatan terasa kental seiring kita membaca status demi status dan komentar dari para anggotanya. Pernyataan dan sanggahan pun kerap memanaskan situasi akibat dari tudingan serta hujatan yang dilayangkan. Terlepas dari semua itu, walaupun berasal dari daerah dan suku yang berbeda namun para anggota grup Menuju BL1 T ini memiliki satu keinginan supaya Kabupaten Aceh Selatan mendapat pimpinan yang memiliki semangat kerja tinggi, punya wibawa dan mampu membawa perubahan positif disegala bidang yang selama ini tertinggal dari kabupaten lain.

Mungkin, dari grup inilah akan muncul politikus – politikus muda yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintahan Aceh Selatan nantinya sehingga aspirasi rakyat akan terpenuhi. Sikap kritis yang dilontarkan dalam grup ini hendaknya dimaknai secara positif sebab sebagai anak negeri, mereka pun berhak untuk menyuarakan keinginannya.

Sebagai penutup, saya berharap supaya isu sukuisme dan diskriminatif daerah jangan lagi diobral dalam grup yang kreatif ini. Kegagalan pemerintahan dimasa lalu sebaiknya disingkapi dengan bijaksana lalu bersama – sama kita programkan agar pemerintahan baru nanti dapat menyelesaikan nya sesuai dengan harapan kita bersama selaku warga Aceh Selatan.

Sekian,
M. Qalbi - Mahasiswa Aceh Selatan

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama