Taufik hidayat|oz |
BULUTANGKIS - Jelang laga final Djarum Indonesia Open Super Series Premier (DIOSSP)
2013, ada pemandangan haru di Istora Senayan. Taufik Hidayat akhirnya
mengucap salam perpisahan kepada seluruh penonton.
Laga DIOSSP 2013 menjadi panggung terakhir Taufik di kancah bulutangkis. Pria Bandung 31 tahun silam tersebut, memutuskan pensiun karena ingin fokus pada keluarga dan membangun sekolah bulutangkisnya, Taufik Hidayat Arena. Di laga terakhirnya, Taufik harus tersingkir di babak pertama.
Kehadiran Taufik langsung disambut gemuruh penonton di Istora Senayan. Mereka nampak serius menyimak sambutan terakhir peraih medali emas Olimpiade 2004, Athena tersebut.
"Saya berterima kasih kepada seluruh pihak, para media, keluarga saya atas supportnya. Dan juga para suporter yang tak henti-henti memberi dukungan. Terima kasih," kata Taufik Hidayat, Minggu (16/6/2013).
“Tak lupa juga saya mengucapkan terima kasih untuk pelatih, Mulyo Handoyo yang telah bersama dengan saya mulai dari 1996 hingga 2013,” sambung Taufik yang kemudian berfoto bersama Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan dengan diiringi tepukan tangan penonton dan kilatan cahaya kamera dari para juru foto.
Selama 17 tahun berkarier di bulutangkis, Taufik terbilang salah satu pebulutangkis Indonesia yang paling sukses dengan total 27 gelar juara. Berbagai gelar juara individu berhasil diraihnya. Sementara untuk Negara, Taufik juga sempat menyumbangkan beberapa prestasi seperti memberikan medali emas Olimpiade Athena 2004, dan dua emas di ajang SEA Games dan Asian Games.(OZ)
Laga DIOSSP 2013 menjadi panggung terakhir Taufik di kancah bulutangkis. Pria Bandung 31 tahun silam tersebut, memutuskan pensiun karena ingin fokus pada keluarga dan membangun sekolah bulutangkisnya, Taufik Hidayat Arena. Di laga terakhirnya, Taufik harus tersingkir di babak pertama.
Kehadiran Taufik langsung disambut gemuruh penonton di Istora Senayan. Mereka nampak serius menyimak sambutan terakhir peraih medali emas Olimpiade 2004, Athena tersebut.
"Saya berterima kasih kepada seluruh pihak, para media, keluarga saya atas supportnya. Dan juga para suporter yang tak henti-henti memberi dukungan. Terima kasih," kata Taufik Hidayat, Minggu (16/6/2013).
“Tak lupa juga saya mengucapkan terima kasih untuk pelatih, Mulyo Handoyo yang telah bersama dengan saya mulai dari 1996 hingga 2013,” sambung Taufik yang kemudian berfoto bersama Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan dengan diiringi tepukan tangan penonton dan kilatan cahaya kamera dari para juru foto.
Selama 17 tahun berkarier di bulutangkis, Taufik terbilang salah satu pebulutangkis Indonesia yang paling sukses dengan total 27 gelar juara. Berbagai gelar juara individu berhasil diraihnya. Sementara untuk Negara, Taufik juga sempat menyumbangkan beberapa prestasi seperti memberikan medali emas Olimpiade Athena 2004, dan dua emas di ajang SEA Games dan Asian Games.(OZ)