BANDA ACEH - Banjir yang melanda wilayah Kluet raya kemaren mengundang keprihatinan mahasiswa Kluet yang berada di Banda Aceh. Para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kluet Timur ( IPPM KluT ) sepakat untuk menggalang dana bagi korban banjir sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama.
Hal ini disampaikan oleh Mahlianurrahman, Sekum IPPM KluT kepada redaksi KluetMedia via seluler disela - sela kegiatan penggalangan dana disekitar Simpang Surabaya Banda Aceh, Minggu (12/5).
“ Sesuai dengan hasil rapat keluarga besar IPPM KluT pada tanggal 5 kemaren, kita memang harus tanggap terhadap bencana alam yang terjadi didaerah. Tidak hanya yang di Kluet Timur, namun di daerah lain juga akan kita usahakan penggalangan dana untuk para korban”. Katanya.
Sebelumnya, IPPM KluT telah menggelar rapat pada Sabtu kemaren (11/4) dengan agenda Tindak lanjut banjir di Kluet Timur yang dihadiri lebih dari 50 mahasiswa dan pelajar Kluet Timur yang berada di Banda Aceh.
" Memang pada tanggal 10 kemaren, IPPM KluT sudah mengadakan rapat di lokasi Mesjid Jamik Darussalam dan sudah menghasilkan beberapa keputusan. Alhamdulillah,teman - teman mempunyai semangat yang tinggi untuk melakukan penggalangan dana ini". Ungkap Mahlianurahman penuh syukur.
Adapun hasil rapat keluarga besar Ikatan Pemuda Pelajar Kluet Timur (IPPM KluT) kemaren diantaranya:
1. Penggalangan dana di mulai Minggu, 12 Mei 2013
2. Berangkat ke titik penggalangan pukul 08.00 Wib s/d Selesai
3. Berangkat bersama, Kumpul di Mesjid Jamiq UNSYIAH
Mahlianurrahman juga mengharapkan partisipasi dari putra - putri Kluet Timur yang sudah berdomisili di Banda Aceh untuk ikut berperan dan menyumbang alakadarnya sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara kita yang sekarang ini membutuhkan.
Saat berita ini diturunkan, para mahasiswa Kluet Timur sedang melaksanakan penggalangan dana di beberapa titik di Banda Aceh seperti di simpang Jambo Tape, Simpang Surabaya, Simpang Ulee Kareng-Lampineung, Simpang Jam, Simpang Dodik, Simpang Lima dan Simpang PU.
Aksi solidaritas ini di koordinasikan oleh Nurul Fajri, Munawar dan Efendi. (de)