KLUETMEDIA | Tapaktuan - Penyerahan bantuan peralatan perikanan laut kepada sebagian nelayan di Aceh Selatan di Kompleks Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Selatan, Jumat (13/12), menuai kritik dari sebagain nelayan setempat.
Pasalnya, bantuan itu disalurkan tidak merata pada setiap kecamatan dan bahkan para nelayan merasa dianaktirikan (diskriminatif).
“Kami juga mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan itu tetapi tidak diberikan,” kata sejumlah nelayan di Tapaktuan di sela-sela penyerahan bantuan tersebut. DKP Aceh Selatan, menjelaskan, penyaluran bantuan tersebut berdasarkan pengajuan proposal yang kemudian diuji oleh panitia penentuan calon penerima.
Kalau ada yang mengkritik itu wajar saja karena memang tidak bisa semua yang dikabulkan, kata seorang staf Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Selatan.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra, mewakili Kapolres, mewakili Dandim 0107 Aceh Selatan, dari Kejari Tapaktuan dan mewakili Ketua DPRK Aceh Selatan.
Adapun jenis bantuan yang diterima oleh para nelayan yakni, 660 set jaring ikan, 410 set jarring udang, mesin perahu 5,5 PK sebanyak 38 unit, mesin kapal 10 PK sebanyak 30 unit, mesin kapal 23 PK sebanyak 27 unit, lampu celup dalam air (lacuda) 20 set, radio komunikasi 35 unit, alat pencari ikan (fish finder) 50 unit, kotak pendingin (cool box) 200 liter 100 buah, cool box 100 liter 100 buah dan banish ikan nila, lele dan ikan mas sebanyak 63.000 ekor.
Bupati Sama Indra menyatakan, bantuan yang diberikan kepada nelayan hendaknya dapat menyejahterakan nelayan. Selama ini, begitu besar bantuan tetapi belum mampu menyejahterakan nelayan Aceh Selatan.
“Kita bertanya dalam hati apakah nelayan Aceh Selatan sudah sejahtera, maka jawabnya belum,” katanya sambil menyatakan, hendaknya harus ada tim yang memantau keberadaan bantuan tersebut.[]
Pasalnya, bantuan itu disalurkan tidak merata pada setiap kecamatan dan bahkan para nelayan merasa dianaktirikan (diskriminatif).
“Kami juga mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan itu tetapi tidak diberikan,” kata sejumlah nelayan di Tapaktuan di sela-sela penyerahan bantuan tersebut. DKP Aceh Selatan, menjelaskan, penyaluran bantuan tersebut berdasarkan pengajuan proposal yang kemudian diuji oleh panitia penentuan calon penerima.
Kalau ada yang mengkritik itu wajar saja karena memang tidak bisa semua yang dikabulkan, kata seorang staf Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Selatan.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra, mewakili Kapolres, mewakili Dandim 0107 Aceh Selatan, dari Kejari Tapaktuan dan mewakili Ketua DPRK Aceh Selatan.
Adapun jenis bantuan yang diterima oleh para nelayan yakni, 660 set jaring ikan, 410 set jarring udang, mesin perahu 5,5 PK sebanyak 38 unit, mesin kapal 10 PK sebanyak 30 unit, mesin kapal 23 PK sebanyak 27 unit, lampu celup dalam air (lacuda) 20 set, radio komunikasi 35 unit, alat pencari ikan (fish finder) 50 unit, kotak pendingin (cool box) 200 liter 100 buah, cool box 100 liter 100 buah dan banish ikan nila, lele dan ikan mas sebanyak 63.000 ekor.
Bupati Sama Indra menyatakan, bantuan yang diberikan kepada nelayan hendaknya dapat menyejahterakan nelayan. Selama ini, begitu besar bantuan tetapi belum mampu menyejahterakan nelayan Aceh Selatan.
“Kita bertanya dalam hati apakah nelayan Aceh Selatan sudah sejahtera, maka jawabnya belum,” katanya sambil menyatakan, hendaknya harus ada tim yang memantau keberadaan bantuan tersebut.[]
