Ilustr gbr : rumah rusak akibat banjir |
KLUET TENGAH - Warga Kluet Tengah hingga saat ini masih membutuhkan bantuan sembako untuk korban bencana banjir dari donatur dan pemerintah.
Hal ini disampaikan oleh Mauliza, Koordinator Tagana Kluet Tengah melalui jaringan telepon kepada KluetMedia, Sabtu (18/5). Mauliza menyebutkan bahwa dengan tingkat kerusakan yang disebabkan banjir beberapa hari yang lalu, masyarakat Menggamat kecamatan Kluet Tengah masih belum bisa untuk beraktivitas seperti biasanya karena stok sembako sangat minim.
Apalagi musibah banjir tersebut juga merusak lahan pertanian dan perkebunan warga juga hewan ternak pun banyak yang mati sehingga untuk saat ini warga masih bergantung pada bantuan – bantuan yang masuk.
Apalagi musibah banjir tersebut juga merusak lahan pertanian dan perkebunan warga juga hewan ternak pun banyak yang mati sehingga untuk saat ini warga masih bergantung pada bantuan – bantuan yang masuk.
Sebelumnya, bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Aceh Selatan sudah disalurkan ke Kecamatan Kluet Tengah dengan rincian beras sebanyak 3 ton dan mie instan sekitar 10 kotak. Kemudian bantuan dari Kluet Aceh yang juga sudah disalurkan kepada korban banjir. Namun menurut Mauliza, bila dibandingkan dengan jumlah warga korban bencana yang tersebar di 13 desa yang jumlahnya hampir 5 ribuan jiwa, bantuan yang sudah disalurkan itu masih tidak mencukupi.
“ Korban banjir di Kluet Tengah merata di 13 desa dan kerusakan terparah juga ada di wilayah Kluet Tengah, Bantuan dari pemerintah masih belum bisa memenuhi kebutuhan hidup warga pasca banjir. Seharusnya kita disini mendapat porsi yang lebih “. Ungkap Mauliza kepada KluetMedia.
Atas nama pemuda Kluet Tengah, Mauliza mempertanyakan kenapa penyaluran bantuan tanggap bencana ke kecamatan Kluet Tengah selalu terlambat. Penanganan banjirpun juga demikian sehingga pemerintah terkesan kurang peduli dengan apa yang dirasakan oleh warga Kluet Tengah. Padahal menurutnya, pasca banjir yang lalu akses menuju Menggamat sudah diperbaiki supaya transportasi darat tidak terputus.
“ Kita heran dengan lambannya urusan penanganan banjir oleh Pemda. Padahal akses ke Menggamat sudah diperbaiki dengan harapan bantuan tanggap bencana terhadap warga cepat disalurkan. Namun kenyataannya, tidak seperti yang kami harapkan. Hingga saat ini hanya Pemda dan Kluet Aceh yang memberikan bantuan sementara dikecamatan lain banyak donatur yang sudah menyalurkan bantuannya “. tambahnya.
Walaupun demikian, Mauliza sangat mengharapkan kepada para donatur supaya menyalurkan bantuan sembako untuk warga Kluet Tengah yang saat ini sangat membutuhkan.
Kluet Tengah yang topografinya terletak di daerah perbukitan ini sebenarnya kaya dengan hasil bumi. Namun akibat musibah banjir tempo hari, lahan pertanian dan perkembunan warga hancur total sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk bisa normal kembali. (de)