TAPAKTUAN - Pasangan calon Bupati Aceh Selatan dari Partai Aceh menyatakan telah menemukan bukti-bukti adanya penggelembungan suara terhadap salah satu kandidat oleh petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam Pilkada Aceh Selatan di Kecamatan Labuhan Haji Barat. Itu sebabnya, tim dari Partai Aceh meminta dilakukan pemungutan suara ulang di kecamatan itu.
“Kami telah melaporkan ke Panwaslu dan juga Polres Aceh Selatan. Ini adalah tindak pidana dan melanggar KUHP pasal 55 tentang dokumen negara,” kata Idris Marbawi, Sekretaris II tim sukses pasangan M.Nasir dan Zulkifli yang diusung Partai Aceh, Selasa, 29 Januari 2013.
Menurut Idris, penggelembungan suara dilakukan oknum petugas PPK dengan mengurangi jumlah suara kandidat lain. “Lalu jumlah suara itu ditambahkan untuk pasangan Sama Indra dan Kamarsyah. Ini terjadi di sejumlah TPS seperti di Desa Panton Pawoh, Desa Pante Geulima dan sejumlah TPS lain,” kata Idris.
Ia mencontohkan, di Desa Panton Pawoh pasangan nomor urut 4 yang memperoleh 1 suara, diubah menjadi 0 suara, nomor urut tiga yang mendapat 55 suara diubah menjadi 155 suara. Sedangkan nomor urut enam yang mendapat 276 suara diturunkan menjadi hanya 71 suara.
“Hari ini bukan Partai Aceh saja yang dirugikan, tetapi juga kandidat lain. Selain kami, ada juga pasangan lain yang memprotes hal ini. "Ini telah melukai demokrasi dan menggores hari rakyat Aceh selatan. ini betul-tidak bisa ditoleransi," kata Idris.
Idris juga mendapat kabar oknum petugas PPK yang melakukan kecurangan itu telah ditangkap polisi pada Senin sore, 28 Januari 2013.
“Dengan adanya penangkapan oknum PPK ini akan terungkap mengapa yang bersangkutan melakukan penggelembungan suara,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemilihan Bupati Aceh Selatan digelar pada 26 Januari lalu dan diikuti 6 kandidat. Hasil hitung cepat menunjukkan pasangan nomor urut 3 yaitu Sama Indra dan Kamarsyah unggul sementara. Sedangkan pasangan M.Nasir dan Zulkifli yang diusung Partai Aceh menempati urutan kedua. (Atjehpost/de).[]
