sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

BPBD Aceh Selatan Gelar Simulasi Penanganan Tsunami

By: Redaksi KluetMedia on Jumat, Desember 13, 2013 / comment : 0 ,

BPBD Asel gelar simulasi Tsunami | foto Ma
KLUETMEDIA | PASIERAJA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan beserta masyarakat gampong Ujung Batee/Mata Ie, Kecamatan Pasie Raja pada kamis kemaren (12/12) melakukan simulasi penanganan tsunami pada dril tsunami.

Diilustrasikan, Sedikitnya lima warga tewas dan 20 luka-luka akibat tsunami yang melanda kawasan tersebut. Kelima korban yang tewas itu disaat hendak menyelamatkan diri dari amukan gelombang besar yang menyapu kawasan pantai Kecamatan Pasie Raja, sekitar 20-an km arah timur Tapaktuan, Ibukota Kabupaten Aceh Selatan.

Selanjutnya, tsunami juga mengakibatkan sedikitnya 200 warga setempat diungsikan ke lokasi yang lebih aman sekitar 2,5 km dari bibir pantai. Di lokasi ini, penanganan korban luka-luka dilakukan setelah dievakuasi dari lokasi kejadian oleh PMI, Tim SAR dan Tagana serta pihak aparat keamanan setempat.

Demikian kejadian yang digambarkan dalam simulasi penanganan tsunami pada dril tsunami yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan di Gampong Ujung Batee/Mata Ie, Kecamatan Pasie Raja.

Wakil Bupati Aceh Selatan, Kamarsyah, S. Sos, MM memimpin dril tersebut mengharapkan bahwa kesiapsiagaan para pihak di Aceh Selatan tetap terjaga dalam situasi darurat.
“Ini penggambaran kejadian dan penangannya, namun kita harapkan hal itu tidak terjadi secara sungguhan,” katanya.

Sebelumnya, dilaporkan kegiatan dril tsunami itu diikuti oleh sekitar 600-an peserta dengan penanggung jawab BPBD Aceh Selatan. []
sumber:analisadaily

Bupati: Lulusan SMK 1 Harus Menjadi Pelopor Kemajuan Disektor Pertanian

By: Redaksi KluetMedia on Jumat, November 29, 2013 / comment : 0 ,

Bupati Aceh Selatan ketika disambut oleh siswa siswi SMK 1 Pasieraja | sumber
KLUETMEDIA | PASIERAJA - Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra,SH, meminta siswa SMK 1 Pasie Raja menjadi pelopor kemajuan pembangunan sektor pertanian di daerahnya. “Mari kita bekerja lebih keras lagi dan para siswa belajar lebih giat, baik dari keilmuan maupun teknik dan aplikasi nya di lapangan,”katanya.

Hal itu dikemukakan Bupati Sama Indra dalam pertemuan silaturrahmi  dan temu ramah dengan dewan guru dan siswa SMK 1 Pasie, di Rasian Kecamatan Pasie Raja, Selasa (26/11).  Selain itu bupati juga mengharapkan sekolah kejuruan itu mampu kembali menjadi SMK kebanggaan dalam memajukan dunia pendidikan bidang  pertanian.

Persoalan ini penting mendapat perhatian semua pihak, mengingat selama ini, pembangunan pertanian di daerahnya berjalan begitu lambat. Bergerak memang tetapi tidak seimbang dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.

Bupati mencontohkan seperti produksi gabah di daerah ini masih jauh di bawah produksi gabah kabupaten tetangga yang notabene sebelumnya adalah, bagian dari Kabupaten Aceh Selatan. Demikian juga pada sub sektor perkebunan dan peternakan.

Dalam konteks pembangunan di Indonesia, pembangunan bidang pendidikan selama ini lebih di arahkan pada penguatan pembangunan kognitif dan bersifat ilmu dasar. Hasilnya, Indonesia melahirkan sarjana-sarjana yang mahir secara kognitif dan keilmuan. Tetapi begitu dirasakan kurang bidang ilmuwan  aplikatif dan terampil dalam menerapkan keilmuannya.

Untuk itu, tenaga terampil yang dihasilkan lembaga pendidikan yang bersifat vokasi menjadi alternatif guna menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu tetapi juga terampil dalam aplikasi keilmuannya.

Karena itu bupati mengharapkan SMK Pasie Raja sebagai lembaga pendidikan menengah, tidak hanya menghasilkan lulusan yang pintar tapi juga cerdas dalam menerapkan ilmunya serta terampil dalam melaksanakan pekerjaan sesuai bidangnya. 
sumber: pemkabas

Sadis, Seorang Ayah Tebas Leher Anaknya di Pasieraja

By: Redaksi KluetMedia on Sabtu, Juli 20, 2013 / comment : 0 ,

Ilustrasi
TAPAKTUAN - Seorang ayah tega menganiaya putra kandungnya. Tak tanggung-tanggung, leher korban ditebas hingga nyaris putus. Pemicu kejadian ini cukup sepele, akibat si anak minta rokok di saat bulan Ramadhan. Pasca peristiwa naas kemarin, Habibi (26) dalam kondisi diambang maut.

Gara-gara insiden pembacokan tersebut, suasana nyaman di Gampong Lhok Sialang Rayeuk, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan mendadak gempar. Selanjutnya Muhammad (48) langsung digelandang polisi guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Menurut keterangan dihimpun redaksi, aksi berdarah itu terjadi kemarin pagi (19/7) sekira pukul 10.00 WIB. Awalnya, ayah dan anak tersebut berada kawasan kebun jagung milik mereka. Motifnya karena Habibi yang disebut-sebut pernah mengalami stress berat, serta pernah dirawat di rumah sakit jiwa, meminta rokok kepada sang ayah di siang hari.

Karena dalam suasana bulan puasa, Muhammad menolak lalu menganjurkan agar putra kandungnya minum obat saja, agar cepat sembuh dari penyakit. Sayang nasehat Muhammad tidak digubris, malah menjadi-jadi. Permintaan rokok terus dilakukan dan Habibi menguber tersangka. Karena petuahnya tak dianggap, membuat Muhammad naik pitam.

Parang yang dibawa dari rumah untuk menyabet rumput, tiba-tiba lalu diayunkan ke arah kepala hingga mengenai leher korban. Akibat serangan mendadak tersebut, bagian tengkuk belakang korban pun muncrat darah segar.  Dalam keadaan sempoyongan sembari menutupi luka parah dengan telapak tangan, korban lari menuju perkampungan untuk mendapat pertolongan warga.

Mendapati Habibi dalam keadaan kritis, dengan luka leher hampir putus, masyarakat melarikan korban ke Puskesmas Pasie Raja. Karena keterbatasan fasilitas dan kondisi korban sekarat, akhirnya pihak Puskesmas merujuk ke rumah sakit umum dr. Yuliddin Away Tapaktuan.

Kapolsek Pasie Raja, Iptu. Mustafa yang dikonfirmasi media ini, membenarkan peristiwa berdarah itu. Pihaknya berhasil mengamankan tersangka  beserta barang bukti sebilah parang.

Pascakejadian, kami telah mengamankan tersangka, Muhammad yang tidak lain adalah ayah kandung korban Habibi. Saat ini tersangka diamankan di Mapolres Aceh Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang membacok anak kandung sendiri. Sementara, korban menjalani rawatan intensif di RSUD-dr.H. Yuliddin Away Tapaktuan.

“Hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengakui kesal dengan tingkah korban yang meminta rokok secara paksa, bahkan berusaha mengejar tersangka. Tidak terima perlakuan itu, spontan Muhammad menebus leher korban dengan parang yang berada ditangannya,” terang Mustafa mengutip mengakuan tersangka kepada polisi. [red]

Bupati Himbau Masyarakat Pasieraja Tak Mudah Terprovokasi

By: Redaksi KluetMedia on Sabtu, Juli 06, 2013 / comment : 0 ,

PASIERAJA - Masyarakat kecamatan Pasieraja dihimbau untuk tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh oleh isue-isue yang tidak benar. Karena hal itu akan merugikan diri sendiri.

Himbauan ini disampaikan Bupati Aceh Selatan HT. Sama Indra,SH dalam pidatonya  acara antar tugas Camat Pasieraja Ranistan,SE menggantikan Subki HS,S.Pd yang kini ditempatkan di Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Selatan, sekaligus pelantikan 14 dari  Keuchik baru wilayah itu, Jumat (5/7/2013), di gedung SDN I Pasieraja.

“ Percayalah kepada pemerintahan saat ini yang terus berupaya agar masyarakatnya hidup lebih  sejahtera, dan ini butuh kesabaran,” katanya.

Menurut TS yang akrab disapa, saat ini pemerintah sedang berusaha menertipkan perusahaan-perusahan tambang yang ada di bumi Aceh Selatan serta mencari solusi terbaik agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. Artinya perusahaan yang baik adalah adalah perusahaan yang tidak merugikan daerah.

Menyangkut dengan penggunaan pelabuhan yang ada di Bakongan Timur, saat ini telah habis masa kontraknya dan sedang dalam proses pembuatan kontrak baru.  “ Untuk itu, Camat yang baru dan para Keuchik yang dilantik, nantinya dapat memberikan informasi-informasi yang benar kepada masyarakatnya,” harap TS.

Selain itu, Camat dan Keuchik segera duduk rembuk mencari sumber-sumber air yang dapat dipergunakan untuk irigasi, agar petani tidak lagi sebagai petani tadah hujan, dan lahan sawah yang pernah ada dapat dimanfaatkan kembali. “Agar sawah tidak beralih fungsi yang bisa membuat kita selalu menjadi daerah pengimport beras padahal kita memiliki lahan yang luas,” terang Bupati.

Kepada pera keuchik baru dia berpesan dengan dilantiknya keuchik maka tidak ada lagi perbedaan digampong, semua bersatu padu kembali membangun gampong menuju perubahan.

Acara antar tugas camat ini turut dihadiri Sekdakab Drs. H. Harmaini,M.Si, serta Asisten bagian pemerintahan, kepala Dinas badan dan kantor serta para Kabag dalam lingkup Setdakab Aceh Selatan. (Iq/pemkabasel)

Satu Unit Rumah Di Pasieraja Roboh Dihantam Angin Puting Beliung

By: Redaksi KluetMedia on Senin, Juni 10, 2013 / comment : 0 ,


PASIE RAJA - Satu unit rumah warga berkontruksi kayu di Gampong Baro, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan, Senin  (10/6/2013) sekira pukul 15. 30 WIB dilaporkan roboh akibat dihantam angin puting beliung. Tak hanya itu, sebuah papan reklame atau billboard ukuran besar di Jalan T Ben Mahmud, Tapaktuan juga ikut roboh diterjang angin puting beliung. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kejadian tersebut sempat mengundang kecewasan warga.

Dari Gampong Baro, Kecamatan Pasie Raja diperoleh informasi, satu unit rumah warga berkontruksi kayu milik janda Mariana (50) roboh akibat diterpa angin puting beliung. Tak hanya itu, anaknya bernama Rosmi juga dikabarkan patah kaki akibat tertimpa dinding bangunan yang roboh.
"Anaknya sudah dilarikan kerumah sakit karena mengalami luka dan cidera dibagian kakinya," kata Rusli, Tuha Peut Gampong Baro pasca kejadian itu.

Ditambahkannya, saat ini korban angin puting beliung dimaksud terpaksa diungsikan ketempat suadaranya karena rumah yang selama ini ditempatinya hancur total akibat terjangan angin puting beliung dimaksud. "Kami bersama warga saat ini sedang membersihkan puing - puing bangunan rumah warga yang diterjang angin puting beliung dimaksud," kata pria yang juga Ketua PMI Kecamatan Pasie Raja ini.(*)

Taufik Zass/serambinews

Boat Terbalik, Anggota BPBD Aceh Selatan Hilang Terseret Arus

By: Redaksi KluetMedia on Sabtu, Mei 11, 2013 / comment : 0 ,

KLUET SELATAN - Speedboat yang tengah ditumpangi enam anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan tenggelam saat melakukan penanganan banjir. Satu orang hilang dan lima lainnya selamat.

"Terjadi musibah speedboat yang ditumpangi 6 orang BPBD Aceh Selatan tenggelam saat menuju lokasi banjir di KampungTerbangan, Kecamatan Pasir Raja, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima KluetMedia, Sabtu 11 Mei 2013.

Musibah itu terjadi saat tim BPBD tengah menangani banjir di Aceh Selatan yang terjadi sejak Kamis 9 Mei 2013, hingga saat ini. Banjir itu merendam ribuan rumah.

Ia mengatakan insiden terjadi pukul 09.00 WIB. Tim BPBD yang akan mengevakuasi terhadang jalan yang putus akibat banjir. Tim memutuskan menuju lokasi banjir melalui jalur laut.

"Kondisi laut gelombang cukup tinggi karena pengaruh adanya pusat tekanan rendah di barat laut Aceh di Samudera Hindia. Di sekitar perairan dekat Terbangan, speedboat tenggelam dihantam ombak dan tenggelam," ujar Sutopo.

Hingga saat ini, kata dia, Tim SAR masih melakukan pencarian, sementara penanganan banjir tetap dilaksanakan(de)

Kreatif, Pupuk Kompos Organik Diolah Dari Limbah Nilam

By: Redaksi KluetMedia on Sabtu, Mei 04, 2013 / comment : 0 ,

DAERAH - Kelompok wanita tani dua sejahtera Gampong Pucok Krueng dan Gampong Ladang Tengoh Kecamatan Pasie Raja, berhasil mengolah limbah hasil penyulingan minyak nilam menjadi pupuk kompos organik kualitas terbaik melalui semi tekhnologi hasil binaan tenaga penyuluhan dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKPPP) Aceh Selatan.

Dengan menggunakan fasilitas pengolahan seadanya, selama kurun waktu selama satu bulan sejak dimulai pengolahan, kelompok wanita tani kreatif tersebut telah mampu menghasilkan produksi pupuk organik sekitar 3 ton.

Hasil produksi selain di gunakan untuk kebutuhan sendiri di lahan pertanian milik anggota kelompok, seperti untuk pupuk di kebun nilam, cabai, sayur-sayuran, jahe dan tanaman seledri juga telah berhasil dipasarkan ke luar Kecamatan Pasie Raja, yakni antara lain ke Kota Tapaktuan dan Kluet Timur.

Pantauan langsung wartawan yang turun langsung ke lokasi bersama Kepala BKPPP Aceh Selatan, TR Fahsul Falah MSi, Kamis (2/5) dapat melihat langsung bahwa di lahan pertanian milik kelompok tani wanita yang menggunakan pupuk kompos organik hasil pengolahan sendiri itu, beberapa tanaman tampak tumbuh subur dan daunnya hijau, yang mengindikasikan bahwa pupuk kompos organik tersebut berkualitas sangat bagus dan alami.

Ketua seksi kompos kelompok tani wanita dua sejahtera, Sarinah (40) kepada wartawan di Pasie 
Raja menjelaskan, ide pengolahan limbah nilam menjadi pupuk kompos organik tersebut baru  terpikir oleh pihaknya setelah turunnya tenaga penyuluh dari BKPPP Aceh Selatan mengajari mereka cara untuk mengolah limbah nilam itu menjadi pupuk kompos.

“Sebelumnya kami tidak pernah terpikir untuk mengolah limbah nilam itu menjadi pupuk kompos,  padahal sudah sejak lama NGO USAID telah menghibahkan satu unit mesin pemotong limbah ke  gampong kami, tapi karena saat itu kami tidak tahu bagaimana cara mengolahnya, maka mesin itu terbengkalai begitu saja selama ini,” ujar Saribah.

Ia menjelaskan, untuk mengolah pupuk kompos itu selain menggunakan material limbah nilam juga menggunakan campuran daun-daun kayu hijau yang tidak ada minyak, kotoran sapi atau kerbau dan ayam, serta di campur dengan EM4 (pupuk cair untuk mengurai bakteri).

“EM4 ini ada di jual di toko harga per botolnya sekitar Rp 50 ribu, tapi setelah kami diajarkan oleh penyuluh BKPPP untuk membuat sendiri pupuk organik EM4 dengan menggunakan campuran susu, gula, ragi, limbah pengolahan padi, akhirnya kami tidak lagi menggunakan EM4 yang dijual di toko, tapi sudah mengolah sendiri,” papar Sarinah.

Menurutnya, kendala yang di hadapi pihaknya selama ini adalah tidak adanya bak penampung limbah dalam skala besar, sebab bak penampung yang ada saat ini sangat kecil sehingga tidak dapat mengolah limbah nilam menjadi pupuk kompos organik tersebut dalam skala besar atau dalam jumlah banyak.

“Dengan belum tersedianya bak penampung yang besar itu saja, kami telah mampu mengolah hasil produksi pupuk kompos sebanyak 3 ton selama kurun waktu satu bulan bekerja. Apalagi telah ada bak penampung yang besar serta peralatan lainnya, jika Pemerintah bersedia membantu kebutuhan kami tersebut, tentu saja kami dapat mengolah hasil produksi pupuk organik dalam skala atau jumlah yang besar,” ujar Sarinah penuh optimis.

Kepala BKPPP Aceh Selatan, TR Fahsul Falah MSi mengatakan, dalam rangka peningkatan taraf ekonomi warga, pihaknya merasa terdorong melakukan pembinaan dan pengembangan kelompok tani wanita dua sejahtera gampong Pucok Krueng dan Gampong Ladang tengoh Kecamatan Pasie Raja tersebut dalam bentuk pengolahan limbah nilam menjadi pupuk kompos organik.

“Ketika saya mengetahui bahwa di gampong Pucok Krueng dan Ladang Tengoh ini memiliki potensi besar untuk di kembangkan pupuk kompos organik, saya langsung memerintahkan atau menerjunkan tenaga penyuluh yang ahli di bidangnya ke lapangan untuk mengajari ibu-ibu kelompok tani ini cara mengolah limbah nilam menjadi pupuk kompos dan alhamdulillah saat ini telah membuah hasil,” kata TR Fahsul Falah.

Menurutnya, dalam rangka pengembangan hasil produksi kelompok tani wanita itu secara lebih  luas lagi, maka ke depan pihaknya akan memfasilitasi dan terus membina kelompok tani tersebut dalam konteks cara pengembangan usaha itu lebih maju dan berkembang lagi.

“Jika kelompok tani wanita ini telah mampu memproduksi pupuk kompos organik dalam skala atau  jumlah besar, maka kami akan memfasilitasi cara pemasaran supaya lancar serta dengan harga  yang sesuai. Termasuk juga akan memfasilitasi mereka cara melakukan packing dan penerbitan  lable resmi atas nama usaha kelompok mereka,” pungkasnya. (andalas.com)