Sejumlah mahasiswa demo di gedung rektorat Unsyiah | acehlink |
BANDA ACEH – Ratusan mahasiswa Universitas Syiah Kuala menggelar aksi demo terkait dengan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di depan gedung rektorat Unsyiah, Senin (22/7).
Dalam aksinya, mahasiswa berorasi bergantian yang kesemuanya berisi tuntutan agar pihak rektorat membatalkan kenaikan UKT tersebut. Terlihat juga sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Syiah Kuala yang mengawal ketat aksi tersebut.
Menurut Reza Maulana, koordinator aksi, pihaknya menuntut Rektorat untuk meninjau ulang kebijakan yang memberatkan mahasiswa itu.
“Jika dihitung-hitung dengan biaya kuliah sebelumnya, ini ada kenaikan yang signifikan walaupun uang skripsi dan biaya lainnya ditiadakan,” lugasnya.
Dari amatan, sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dan petugas yang nyaris berujung bentrok fisik saat para mahasiswa memaksa untuk masuk ke dalam gedung Rektorat guna menyampaikan aspirasinya.
Setelah berorasi sekian lama, akhirnya Purek III Unsyiah Rusli Yusuf keluar untuk menemui mahasiswa, namun hal itu belum membuat para mahasiswa puas. “Kami ingin jumpa Rektor bukan Purek III,” seru seorang peserta aksi.
Mahasiswa mengancam, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi Rektorat, mereka akan melakukan konsolidasi kembali dengan aksi yang lebih besar.
Sampai jam 12.20 WIB, aksi masih terus berlangsung. Rencananya, mahasiswa akan terus bertahan di depan gedung Rektorat samapai Rektor Unsyiah Samsul Rizal keluar menemui mereka. (acehlink)
Dalam aksinya, mahasiswa berorasi bergantian yang kesemuanya berisi tuntutan agar pihak rektorat membatalkan kenaikan UKT tersebut. Terlihat juga sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Syiah Kuala yang mengawal ketat aksi tersebut.
Menurut Reza Maulana, koordinator aksi, pihaknya menuntut Rektorat untuk meninjau ulang kebijakan yang memberatkan mahasiswa itu.
“Jika dihitung-hitung dengan biaya kuliah sebelumnya, ini ada kenaikan yang signifikan walaupun uang skripsi dan biaya lainnya ditiadakan,” lugasnya.
Dari amatan, sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dan petugas yang nyaris berujung bentrok fisik saat para mahasiswa memaksa untuk masuk ke dalam gedung Rektorat guna menyampaikan aspirasinya.
Setelah berorasi sekian lama, akhirnya Purek III Unsyiah Rusli Yusuf keluar untuk menemui mahasiswa, namun hal itu belum membuat para mahasiswa puas. “Kami ingin jumpa Rektor bukan Purek III,” seru seorang peserta aksi.
Mahasiswa mengancam, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi Rektorat, mereka akan melakukan konsolidasi kembali dengan aksi yang lebih besar.
Sampai jam 12.20 WIB, aksi masih terus berlangsung. Rencananya, mahasiswa akan terus bertahan di depan gedung Rektorat samapai Rektor Unsyiah Samsul Rizal keluar menemui mereka. (acehlink)