sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » Tiga Suku Bingkai Aceh Selatan

KLUETMEDIA | BUDAYA - Unik dan memesona. Begitulah kata-kata yang terungkap ketika mengunjungi Aceh Selatan. Pesona alam dan keunikan adat istiadatnya tak dapat dirasakan di daerah lain.

Keunikan dan kekayaan adat istiadat masyarakat Aceh Selatan dipengaruhi beragam etnis pribumi yang mendiami kabupaten seluas 254.138,39 hektare ini.

Kabupaten Aceh Selatan dibentuk berdasarkan perintah Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956. Sebelum menjadi kabupaten otonom, Aceh Selatan bagian dari Kabupaten Aceh Barat.

Namun, pada 2002, Aceh Selatan dimekarkan sesuai dengan UU RI Nomor 4 tahun 2002 menjadi tiga kabupaten, yaitu: Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Aceh Selatan.

Berbeda dengan kabupaten/kota lainnya di Aceh, yang dihuni monoetnis, Aceh Selatan bisa dikatakan satu-satunya wilayah didiami tiga etnis asli Aceh, Suku Aceh, Aneuk Jamee, dan Kluet (Keluwat).

Walau tiga etnis berbeda, namun masyarakatnya hidup saling mendukung dan mempengaruhi serta memperkaya keberagaman suku-suku di Aceh dan Indonesia pada umum.

Mayoritas penduduk Aceh Selatan atau sekitar 60 persen berasal dari suku Aceh yang tersebar di sepanjang pesisir pantai Samudra Hindia di kabupaten itu. Dari segi bahasa, masyarakat suku Aceh menggunakan bahasa Aceh sebagai alat komunikasi lisan sehari-hari.

Masyarakat suku Aceh mendiami di beberapa kecamatan di Aceh Selatan, seperti Meukek, Sawang, Tapaktuan, Kandang, Samadua, dan juga sebagian di kawasan timur Aceh Selatan.

Kemudian, suku Aneuk Jamee dipengaruhi suku Minangkabau dari Sumatera Barat. Dari segi bahasa, bahasa Aneuk Jamee masih dianggap salah satu dialek dari bahasa Minangkabau yang telah bercampur dengan bahasa-bahasa setempat.

Bahasa Minang berasimilasi dengan bahasa Aceh jadilah bahasa jamee. Tidak banyak perubahan cuma beberapa konsonan dan vokal dan sedikit dialeknya yang berubah.

Masyarakat suku Aneuk Jamee ini tersebar di Kecamatan Labuhanhaji, Samadua, Tapaktuan, Kandang, hingga pesisir timur Aceh Selatan. Komunitas suku Aneuk Jamee ini jumlahnya diperkirakan sekitar 36 persen dari total penduduk Aceh Selatan.

Serta suku Kluet, mendiami beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan, yaitu kecamatan Kluet Utara, Kluet Selatan, Kluet Tengah, dan Kluet Timur.

Daerah Kluet ini dipisahkan oleh sungai Lawe Kluet yang berhulu di Gunung Leuser dan bermuara di Lautan Hindia. Suku Kluet mempergunakan bahasa Kluet (keluwat) yang terbagi atas tiga dialek yaitu Dialek Paya Dapur, Manggamat dan Krueng Kluet.

Kendati ketiga suku tersebut berbeda, namun semuanya tidak terlepas dari nuansa Islami dan saling berasimilasi satu sama lain, sehingga kian memperkaya khazanah adat istiadat masyarakat Aceh Selatan.
editor: de
sumber: www.disbudparpora.acehselatankab.go.id

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama