 |
| Ilustr Gambar| google |
BAKONGAN - Pencarian terhadap nelayan asal Gampong Ujung Mangki Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan, Hasbi (34), yang hilang sejak Selasa (30/4), masih dilakukan.
“Namun, hingga hari ini belum ditemukan. Tim kami masih menyisir pantai Bakongan bersama aparat keamanan dan BPBD,” kata Ketua Tim Satgas SAR Aceh Selatan, Meyfendri di Tapaktuan, Kamis (2/5). Dikatakan, penyisiran sepanjang pantai di kawasan Bakongan hingga Kluet Selatan bagian dari Samudera Indonesia yang dilakukan anggota SAR belum membuahkan hasil sehingga diperlukan kesungguhan dengan fasilitas yang terbatas.
Menurutnya, gelombang pasang dan arus laut yang kencang di kawasan itu menjadi penyebab sulitnya untuk melakukan penyelaman, namun mereka tetap berusaha melakukan pencarian sampai batas standar pencarian orang hilang yang ditetapkan SAR.
Sekadar mengingatkan, korban hilang setelah meloncat ke laut dan tenggelam. Aksi itu dilakukannya guna menghindari perahu motor atau robin yang terbakar bersama sejumlah rekannya. Namun, rekan-rekannya selamat dalam musibah itu. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, Fakhruddin SSos, mengatakan, pihaknya menyatakan prihatin atas musibah itu.
“Kita sudah menyerahkan santunan kepada keluarga korban,” kata Fakruddin yang didampingi stafnya, Saiful Rahman SE. Menurutnya, kecelakaan di laut sering menimpa para nelayan di sana, apalagi adanya gelombang besar sehingga diharapkan para nelayan tetap waspada agar insiden dapat dihindari. (analisa)
“Namun, hingga hari ini belum ditemukan. Tim kami masih menyisir pantai Bakongan bersama aparat keamanan dan BPBD,” kata Ketua Tim Satgas SAR Aceh Selatan, Meyfendri di Tapaktuan, Kamis (2/5). Dikatakan, penyisiran sepanjang pantai di kawasan Bakongan hingga Kluet Selatan bagian dari Samudera Indonesia yang dilakukan anggota SAR belum membuahkan hasil sehingga diperlukan kesungguhan dengan fasilitas yang terbatas.
Menurutnya, gelombang pasang dan arus laut yang kencang di kawasan itu menjadi penyebab sulitnya untuk melakukan penyelaman, namun mereka tetap berusaha melakukan pencarian sampai batas standar pencarian orang hilang yang ditetapkan SAR.
Sekadar mengingatkan, korban hilang setelah meloncat ke laut dan tenggelam. Aksi itu dilakukannya guna menghindari perahu motor atau robin yang terbakar bersama sejumlah rekannya. Namun, rekan-rekannya selamat dalam musibah itu. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, Fakhruddin SSos, mengatakan, pihaknya menyatakan prihatin atas musibah itu.
“Kita sudah menyerahkan santunan kepada keluarga korban,” kata Fakruddin yang didampingi stafnya, Saiful Rahman SE. Menurutnya, kecelakaan di laut sering menimpa para nelayan di sana, apalagi adanya gelombang besar sehingga diharapkan para nelayan tetap waspada agar insiden dapat dihindari. (analisa)
