 |
| Titus Bonai | internet |
JAKARTA - Indonesia XI, kumpulan pemain-pemain terbaik Indonesia, akhirnya harus mengakui keunggulan Liverpool FC 0 -2 pada laga persahabatan di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (20/07). Meskipun begitu, penampilan Indonesia XI layak disebut luar biasa.
Gol pertama Liverpool FC, yang dilatih Brendan Rodgers, dicetak oleh Felipe Coutinho saat pertandingan baru berjalan 10 menit. Pemain berpaspor Brasil itu melakukan akselerasi sendirian menerobos empat pemain Indonesia XI dan mengelabui kiper Kurnia Meiga.
Sekadar catatan, ketika Inter Milan bertandang ke Indonesia tahun lalu dan menang 4 – 2, Coutinho, pemain asal Brasil, ini juga mencetak gol, bahkan dua sekaligus. Ketika itu dia masih memperkuat klub Italia tersebut.
Gol kedua pada pertandingan yang juga disiarkan oleh SCTV ini disumbangkan oleh Raheem Sterling pada menit ke-87 hasil serangan balik yang cepat setelah Indonesia melakukan sejumlah serangan yang lumayan merepotkan barisan pertahanan Liverpool.
Ya, Indonesia memang kalah dua gol tanpa balas. Tetapi apa yang diperlihatkan oleh skuat Indonesia XI sangat membanggakan. Indonesia berani tampil ‘melawan’ dan tidak cuma menonton lawan—yang barangkali selama ini menjadi idolanya—memainkan bola. Bahkan, beberapa kali serangan Indonesia XI merepotkan lini pertahanan Liverpool.
Terlepas dari sejumlah ketidak-beruntungan Liverpool—ditandai dengan dua bidikan menghantam mistar gawang dan beberapa kali tembakan yang meleset tipis dari gawang Kurnia Meiga—, penampilan Indonesia terhitung gemilang dan tidak biasanya kalah mental ketika melawan tim – tim yang kualitasnya jauh lebih baik.
Bagaimanapun, penampilan Indonesia XI menerbitkan secercah harapan untuk bertanding kontra China dalam babak kualifikasi Piala Asia 2015 yang berlangsung pada September 2013. (k24)
Gol pertama Liverpool FC, yang dilatih Brendan Rodgers, dicetak oleh Felipe Coutinho saat pertandingan baru berjalan 10 menit. Pemain berpaspor Brasil itu melakukan akselerasi sendirian menerobos empat pemain Indonesia XI dan mengelabui kiper Kurnia Meiga.
Sekadar catatan, ketika Inter Milan bertandang ke Indonesia tahun lalu dan menang 4 – 2, Coutinho, pemain asal Brasil, ini juga mencetak gol, bahkan dua sekaligus. Ketika itu dia masih memperkuat klub Italia tersebut.
Gol kedua pada pertandingan yang juga disiarkan oleh SCTV ini disumbangkan oleh Raheem Sterling pada menit ke-87 hasil serangan balik yang cepat setelah Indonesia melakukan sejumlah serangan yang lumayan merepotkan barisan pertahanan Liverpool.
Ya, Indonesia memang kalah dua gol tanpa balas. Tetapi apa yang diperlihatkan oleh skuat Indonesia XI sangat membanggakan. Indonesia berani tampil ‘melawan’ dan tidak cuma menonton lawan—yang barangkali selama ini menjadi idolanya—memainkan bola. Bahkan, beberapa kali serangan Indonesia XI merepotkan lini pertahanan Liverpool.
Terlepas dari sejumlah ketidak-beruntungan Liverpool—ditandai dengan dua bidikan menghantam mistar gawang dan beberapa kali tembakan yang meleset tipis dari gawang Kurnia Meiga—, penampilan Indonesia terhitung gemilang dan tidak biasanya kalah mental ketika melawan tim – tim yang kualitasnya jauh lebih baik.
Bagaimanapun, penampilan Indonesia XI menerbitkan secercah harapan untuk bertanding kontra China dalam babak kualifikasi Piala Asia 2015 yang berlangsung pada September 2013. (k24)
