sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » Kapolda Ucapkan Selamat Pada 522 Calon Bintara

BANDA ACEH - Sebanyak 80 persen dari 522 calon brigadir yang dinyatakan lulus untuk melanjutkan pendidikan kepolisian, berdasarkan hasil seleksi di Polda Aceh merupakan anak masyarakat kalangan “bawah”. Dimana, pekerjaan orang tuanya bukan orang berpunya.

Di samping itu, dalam lulusan tahun ini, keterwakilan suku juga sangat beragam, hampir seluruh suku yang ada di Aceh mulai dari Aceh, Gayo, Alas, Tamiang, Aneuk Jamee, Kluet bahkan Jawa, Batak, Bugis dan sejumlah suku lainnya.

 “Tidak ada perbedaan, semuanya mempunyai hak yang sama untuk menjadi bintara Polri,” tegas Kapolda Irjen Pol Herman Effendi dalam amanat tertulis yang dibacakan Karo SDM Polda Aceh, Kombes Pol Saroso pada pengumuman kelulusan akhir dan penutupan seleksi calon brigadir Polda Aceh di auditorium IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, Rabu (29/5).

Untuk itu, Kapolda meminta kepada seluruh calon bintara Polri yang lulus untuk mengikuti pendidikan, harus menjaga amanah dan kepercayaan yang sudah diberikan oleh negara, masyarakat dan keluarga.

Jangan sampai saat menjalani pendidikan mencoreng citra Polri, terutama Polda Aceh sebagai tempat asal calon bintara. Apa yang dihasilkan hari ini merupakan langkah awal menuju polisi yang santun, Islami dan bertanggungjawab di masa mendatang.

Di hadapan para orang tua calon brigadir ini, Kapolda menyampaikan rasa bangga karena dari 522 calon bintara Polri laki-laki yang lulus pada seleksi panitia daerah (Panda) Polda Aceh, juga dinyatakan lulus keseluruhan berdasarkan hasil supervisi dari supervisor dari Mabes Polri.

“Selamat menjalani pendidikan yang akan dilaksanakan mulai 3 Juni ini,” ujar Kapolda dalam pengumuman hasil akhir yang juga dihadiri Supervisor Maber Polri, Kombes Pol Yunus Jalil, Ketua Pengawas Eksternal Prof Syahrizal Abbas.

Dari 522 calon brigadir hasil seleksi Polda Aceh ini, sebanyak 66 orang akan menjalani pendidikan Brigade Mobil (Brimob) di Pusdik Brimob Watukosek, sedangkan selebihnya menjalani pendidikan polisi Pengendalian Massa (Dalmas) di SPN Seulawah, Aceh Besar.


Sementara Ketua Pengawas Eksternal, Prof Syahrizal Abbas mengungkapkan, seleksi calon brigadir yang dilakukan Polda Aceh tahun 2013  benar-benar telah mengembalikan citra Polri selama ini.

Sebab, selama ini imej yang berkembang dan terlanjur dipercaya oleh masyarakat luas, kalau mau masuk polisi harus ada uang pelicin minimal sebesar Rp40 juta. Namun, hal itu kini sudah terbantahkan. Sebab, seleksi berlangsung secara transparan dan terbuka.

Prinsif BeTAH (Bersih, Transparan dan Humanis) yang diterapkan Polda Aceh dalam penerimaan calon Brigadir, benar-benar dilaksanakan dengan baik  bukan hanya isapan jempol belaka. Hal itu disaksikan sendiri oleh tim pengawas eksternal.

Dikatakan, tim pengawas eksternal yang terdiri dari kalangan akademisi, cendikiawan, ulama, pengacara dan wartawan ini, benar-benar berjalan baik. Karena, tim pengawas bisa melihat dan mengikuti semua jenjang seleksi tanpa ditutup-tutupi.

“Salah satu bukti transparan dan terbuka, yakni seusai seleksi langsung diumumkan, tanpa menunggu esok harinya,” ujar Prof Syahrizal Abbas yang juga Kadis Syariat Islam Aceh ini. (analisa)

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama