KLUET SELATAN - Karena jumlah bantuan pasca banjir dari kabupaten yang masuk ke kecamatan tidak mencukupi untuk dibagikan ke 17 gampong dalam wilayah Kluet Selatan, Akhirnya pihak kecamatan Kluet Selatan terpaksa menunda penyaluran ke gampong - gampong sambil menunggu bantuan tanggap bencana susulan.
Informasi yang KluetMedia peroleh dari Rustam, Camat Kluet Selatan melalui seluler beberapa saat lalu menyebutkan bantuan pasca banjir telah masuk ke kecamatan Kluet Selatan namun tidak seimbang dengan jumlah korban banjir yang tersebar di 17 gampong sehingga jika tetap disalurkan akan menimbulkan polemik.
" Bantuan yang sudah masuk saat ini tidak setimpal dengan jumlah korban banjir yang tersebar hampir diseluruh Kluet Selatan. Apabila disalurkan, tentu akan terjadi masalah lainnya seperti ketidakpuasan warga karena menerima bantuan dengan jumlah sedikit. karena itu, kita harus tunda dulu sampai nanti masuk lagi bantuan selanjutnya ". Ungkap Rustam kepada redaksi.
Menurutnya, keputusan untuk menunda penyaluran bantuan tanggap bencana itu atas dasar kesepakatan seluruh Geuchik di 17 gampong.
" Kami telah mengundang seluruh Geuchik, kita kasih nampak jumlah bantuan tersebut dan bersama - sama mencari solusi. Hasilnya, semua sepakat agar penyaluran bantuan ke gampong - gampong ditunda. Jadi, itu bukan keputusan saya ". Tambahnya.
Namun pihak kecamatan juga tidak melarang apabila ada diantara para geuchik yang ingin mengambil hak mereka untuk disalurkan kepada warganya.
" Sejauh ini kami tidak melarang apabila ada diantara geuchik yang ingin mengambil hak mereka, tapi tentu saja dengan jumlah yang sangat terbatas. Untuk itu kami minta kepada korban banjir untuk bersabar. Jika sudah mencukupi nanti akan segera kami salurkan ke gampong - gampong ". Jawab Rustam diakhir pembicaraan.
Bantuan yang masuk ke kecamatan berupa beras 1 ton, mie instan 18 kotak, sarden 2 kotak dan kecap 2 kotak. Saat ini kebutuhan pangan tersebut disimpan di ruang UPK / PNPM kecamatan Kluet Selatan.
Sebelumnya, masyarakat korban banjir Kluet Selatan mengeluhkan ketiadaan bantuan tanggap bencana terhadap mereka. Sementara itu diantara korban banjir terdapat beberapa KK yang kehilangan rumah akibat diterjang banjir.(de)