 |
| Rektor Unsyiah, Prof.Dr. Ir.Samsul Rizal, M.Eng | sumber |
KLUETMEDIA | KAMPUS - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh kembali mewisuda sebanyak 1.669 sarjana dari berbagai fakultas periode Agustus-Oktober 2013. Wisuda dipimpin Rektor Unsyiah, Prof.Dr. Ir.Samsul Rizal, M.Eng di Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam, Banda Aceh.
Di antara mereka sebanyak 827 diwisuda pada Rabu (27/11), terdiri dari 186 lulusan pascasarjana dan 641 sarjana (S-1). Sementara sisa 842 orang lagi diwisuda, Kamis (28/12).
Mereka yang diwisuda masing-masing 99 lulusan berasal dari Fakultas Hukum, 523 FKIP, 19 FISIP serta 186 program pascasarjana. Sebanyak 59 lulusan di antaranya memperoleh tingkat yudisium istimewa (cumlaude).
Secara keseluruhan dalam upacara wisuda periode Agustus-Oktober 2013, Unsyiah melepaskan 108 lulusan cumlaude setelah 49 orang lagi lulusan cumlaude diwisuda Kamis.
“Dengan demikian, jumlah lulusan yang telah dihasilkan Unsyiah menjadi 66.263 orang, sementara lulusan diploma dari berbagai disiplin keilmuan tercatat 24.009 orang. Jumlah ini masih akan bertambah sebanyak 842 lulusan lagi yang diwisuda pada hari kedua,” ujar Samsul Rizal dalam sambutannya.
Rektor mengatakan, menyadari banyaknya sumber daya manusia intelektual yang dihasilkan setiap tahun, serta besarnya harapan masyarakat kepada universitas tertua di Aceh ini, maka Unsyiah terus berusaha dan berupaya dengan komitmen yang tinggi meningkatkan kualitas pelayanan akademik bagi masyarakat, khususnya masyarakat Aceh.
Menurutnya, beberapa faktor yang sangat mendasar menuju perbaikan terus dibenahi. Secara umum banyak kemajuan yang signifikan sudah mulai terlihat, semua perbaikan dan peningkatan tersebut akan menjadi indikator utama memperbaiki nilai akreditasi institusi serta reputasi Unsyiah.
“Segala upaya yang dilakukan Unsyiah pada akhirnya untuk menghasilkan lulusan yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas. Karenanya, usaha kami untuk itu tidak berakhir hanya sampai mereka diwisuda. Untuk mewujudkan lahirnya sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas tinggi dan mampu bersaing serta berkontribusi positif bagi masyarakat, Unsyiah masih akan terus mendampingi para alumninya dengan berbagai bimbingan, pelatihan, konsultasi, dan bahkan kegiatan bursa kerja,” ungkap Samsul Rizal.
Dijelaskan, Unsyiah telah merevitalisasi satu unit kerja khusus bernama; “Pusat Pengembangan Karir atau Career Development Center (CDC)” untuk mendampingi para alumni dalam menapaki dunia kerja mereka.
Tugas utama unit ini, selain memudahkan alumni untuk bersaing dalam dunia kerja, juga menjadi pusat rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia bagi beberapa industri maupun perbankan di Aceh.
“Kami berharap, dengan adanya fasilitas ini dapat mengoptimalkan para alumni untuk meningkatkan daya saing dan memudahkan mereka memasuki dunia kerja,” katanya.
Di antara mereka sebanyak 827 diwisuda pada Rabu (27/11), terdiri dari 186 lulusan pascasarjana dan 641 sarjana (S-1). Sementara sisa 842 orang lagi diwisuda, Kamis (28/12).
Mereka yang diwisuda masing-masing 99 lulusan berasal dari Fakultas Hukum, 523 FKIP, 19 FISIP serta 186 program pascasarjana. Sebanyak 59 lulusan di antaranya memperoleh tingkat yudisium istimewa (cumlaude).
Secara keseluruhan dalam upacara wisuda periode Agustus-Oktober 2013, Unsyiah melepaskan 108 lulusan cumlaude setelah 49 orang lagi lulusan cumlaude diwisuda Kamis.
“Dengan demikian, jumlah lulusan yang telah dihasilkan Unsyiah menjadi 66.263 orang, sementara lulusan diploma dari berbagai disiplin keilmuan tercatat 24.009 orang. Jumlah ini masih akan bertambah sebanyak 842 lulusan lagi yang diwisuda pada hari kedua,” ujar Samsul Rizal dalam sambutannya.
Rektor mengatakan, menyadari banyaknya sumber daya manusia intelektual yang dihasilkan setiap tahun, serta besarnya harapan masyarakat kepada universitas tertua di Aceh ini, maka Unsyiah terus berusaha dan berupaya dengan komitmen yang tinggi meningkatkan kualitas pelayanan akademik bagi masyarakat, khususnya masyarakat Aceh.
Menurutnya, beberapa faktor yang sangat mendasar menuju perbaikan terus dibenahi. Secara umum banyak kemajuan yang signifikan sudah mulai terlihat, semua perbaikan dan peningkatan tersebut akan menjadi indikator utama memperbaiki nilai akreditasi institusi serta reputasi Unsyiah.
“Segala upaya yang dilakukan Unsyiah pada akhirnya untuk menghasilkan lulusan yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas. Karenanya, usaha kami untuk itu tidak berakhir hanya sampai mereka diwisuda. Untuk mewujudkan lahirnya sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas tinggi dan mampu bersaing serta berkontribusi positif bagi masyarakat, Unsyiah masih akan terus mendampingi para alumninya dengan berbagai bimbingan, pelatihan, konsultasi, dan bahkan kegiatan bursa kerja,” ungkap Samsul Rizal.
Dijelaskan, Unsyiah telah merevitalisasi satu unit kerja khusus bernama; “Pusat Pengembangan Karir atau Career Development Center (CDC)” untuk mendampingi para alumni dalam menapaki dunia kerja mereka.
Tugas utama unit ini, selain memudahkan alumni untuk bersaing dalam dunia kerja, juga menjadi pusat rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia bagi beberapa industri maupun perbankan di Aceh.
“Kami berharap, dengan adanya fasilitas ini dapat mengoptimalkan para alumni untuk meningkatkan daya saing dan memudahkan mereka memasuki dunia kerja,” katanya.
sumber: Analisa
