 |
| Tim IPB | pemkabas |
KLUETMEDIA | TAPAKTUAN - Tim Institut Pertanian Bogor (IPB) pada selasa (22/10) mengunjungi Kabupaten Aceh Selatan guna meneliti hama yang banyak menyerang tanaman pala masyarakat
Kunjungan tersebut menindaklanjuti hasil kerja sama (MoU) yang ditandatangi pihak IPB Bogor dan Unsyiah bersama Bupati Aceh Selatan, HT.Sama Indra, SH beberapa waktu lalu di Bogor. Tim dipimpin oleh Staf Pengajar Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Bogor, Bonny P.W.Sukarno, didampingi rekannya Abdul Munif serta Nur Pramayudi dari Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh.
Sebelum melakukan peninjauan ke lapangan, Bonny mengatakan dalam penelitian tahap awal ini, pihaknya akan mengambil sampel tanah di kebun pala yang mati dan tanaman subur, di tengah tanaman yang masih hidup.
“Jadi dalam tahap awal ini kita mencoba melakukan observasi secara primer dan sekunder, dengan meneliti tanahnya serta urat tanaman yang mati dan tanaman yang hidup subur ”. ucap Bonny dalam pertemuan singkat dengan bupati dan dinas terkait di ruang rapat Setdakab, seraya mengatakan pihaknya juga akan menjadikan kasus hama pala ini sebagai objek penelitian bagi mahasiswa S-1 nantinya.
“Jadi dalam tahap awal ini kita mencoba melakukan observasi secara primer dan sekunder, dengan meneliti tanahnya serta urat tanaman yang mati dan tanaman yang hidup subur ”. ucap Bonny dalam pertemuan singkat dengan bupati dan dinas terkait di ruang rapat Setdakab, seraya mengatakan pihaknya juga akan menjadikan kasus hama pala ini sebagai objek penelitian bagi mahasiswa S-1 nantinya.
Bupati HT Sama Indra mengatakan pihaknya sangat kewalahan mengatasi serangan hama tehadap ribuan hektar tanaman pala di daerahnya. Berbagai cara alami telah dilakukan, namun tak membawa perubahan yang siginifikan. Bahkan eskalasinya kian meningkat, meski telah dilakukan peremajaan tanaman setelah tanaman yang mati dibakar habis di lahan subur.
Tanaman pala bagi masyarakat Aceh Selatan, kata dia harus dipertahankan. Mengingat, selain memiliki kualitas terbaik di dunia, tanaman tersebut merupakan tanaman budaya spesifik daerah, sebagai warisan leluhur sejak zaman marsose.
"Kedatangan tim IPB ini hendaknya bisa mengatasi hama pala yang menghantui petani selama ini, mengingat pasaran pala dari hari ke hari terus membaik, sehubungan meningkatnya permintaan dunia,”sebut bupati didampingi Sekdakab Drs.H.Harmaini,M.Si seraya mengapresiasi kedatangan tamunya itu.(pemkabas)
