warga terlihat nyaman melintasi jembatan |
KLUET MEDIA | KLUET SELATAN - Pascaselesainya pembangunan jembatan permanen, hubungan lima desa di delta Sungai Kandang dengan dunia luar menjadi lebih lancar, karena masyarakat tidak perlu lagi menggunakan jembatan gantung.
Menurut keteragan warga Sabtu (14/9), jembatan permanen yang dibangun di lokasi antara Desa Kapeh dan Kampung Ujung di delta sungai selesai dibangun awal tahun 2013 dan mulai dimanfaatkan pada Maret lalu.
Di muara Sungai Kandang sekitar Suak Bakong terdapat sebuah delta. Di delta itu terdapat lima desa yang dihuni ratusan kepala keluarga. Antara lain, Desa Pasie Meurapat, Desa Luar, Kedai Kandang, Desa Jua dan kampung Ujung. Kelima desa ini ibarat pemukiman di sebuah pulau yang dilingkari sungai.
Dalam sejarahnya, warga bermukim di desa-desa yang bersisian dengan daratan Kluet Selatan menggunakan sampan sebagai sarana penghubung ke dunia luar, sementara di sisi lain delta itu, terdapat sebuah rakit yang menghubungkan Pasie Meurapat ke Kedai Padang di daratan yang termasuk wilayah Kluet Utara.
Sekitar dua dekade lalu dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Kedai Kandang dengan Suak Bakong, Ibukota Kecamatan Kluet Selatan, sementara di Pasie Maurapat warga tetap memanfaatkan rakit. “Jembatan permanen sudah bisa digunakan sejak Maret lalu, dan ini sangat membantu kelancaran hubungan ke dunia luar,” kata Yan Bastian, warga setempat.
Menurut pemantauan, sejak selesainya pembangunan jembatan permanen, hubungan ke dunia luar semakin lancar. Kendaraan bermotor roda empat maupun roda enam setiap hari hilir mudik ke pemukiman di delta tersebut. Baik untuk mengangkut hasil bumi maupun bahan-bahan bangunan serta kebutuha laiannya, termasuk pengangkutan berbagai jenis bahan kebutuhan pokok.
Warga lima desa di pulau itu menggantungkan hidup dari komoditas unggulan kelapa dan pinang. Warga juga bercocok tanam, seperti padi. Mereka membuka areal sawah di luar pulau, baik di wilayah daratan Kluet Selatan maupun di wilayah Kluet Utara. “Warga sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah membangun jembatan permanen,” kata warga lainnya. (ma/de/anl)
Menurut keteragan warga Sabtu (14/9), jembatan permanen yang dibangun di lokasi antara Desa Kapeh dan Kampung Ujung di delta sungai selesai dibangun awal tahun 2013 dan mulai dimanfaatkan pada Maret lalu.
Di muara Sungai Kandang sekitar Suak Bakong terdapat sebuah delta. Di delta itu terdapat lima desa yang dihuni ratusan kepala keluarga. Antara lain, Desa Pasie Meurapat, Desa Luar, Kedai Kandang, Desa Jua dan kampung Ujung. Kelima desa ini ibarat pemukiman di sebuah pulau yang dilingkari sungai.
Dalam sejarahnya, warga bermukim di desa-desa yang bersisian dengan daratan Kluet Selatan menggunakan sampan sebagai sarana penghubung ke dunia luar, sementara di sisi lain delta itu, terdapat sebuah rakit yang menghubungkan Pasie Meurapat ke Kedai Padang di daratan yang termasuk wilayah Kluet Utara.
Sekitar dua dekade lalu dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Kedai Kandang dengan Suak Bakong, Ibukota Kecamatan Kluet Selatan, sementara di Pasie Maurapat warga tetap memanfaatkan rakit. “Jembatan permanen sudah bisa digunakan sejak Maret lalu, dan ini sangat membantu kelancaran hubungan ke dunia luar,” kata Yan Bastian, warga setempat.
Menurut pemantauan, sejak selesainya pembangunan jembatan permanen, hubungan ke dunia luar semakin lancar. Kendaraan bermotor roda empat maupun roda enam setiap hari hilir mudik ke pemukiman di delta tersebut. Baik untuk mengangkut hasil bumi maupun bahan-bahan bangunan serta kebutuha laiannya, termasuk pengangkutan berbagai jenis bahan kebutuhan pokok.
Warga lima desa di pulau itu menggantungkan hidup dari komoditas unggulan kelapa dan pinang. Warga juga bercocok tanam, seperti padi. Mereka membuka areal sawah di luar pulau, baik di wilayah daratan Kluet Selatan maupun di wilayah Kluet Utara. “Warga sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah membangun jembatan permanen,” kata warga lainnya. (ma/de/anl)