KLUET TENGAH - Akibat Sungai Lawe Melang mengalami pasang besar, Senin (13/5), perjalanan tim kesehatan ke gampong Koto Indarung kecamatan Kluet tengah Aceh Selatan sempat terhenti. Siang tadi sekira jam 11.30 WIB, perjalanan tim medis dilanjutkan kembali dengan menggunakan perahu mesin.
Tim medis yang beranggotakan paramedis dari Puskesmas kecamatan Menggamat tersebut tiba di Desa Koto Indarung dengan selamat setelah melewati perjalanan yang beresiko guna memberikan pelayanan kesehatan bagi warga disana pasca banjir yang terjadi beberapa hari lalu.
Setibanya disana, petugas medis langsung mendirikan posko bencana alam dan melayani keluhan masyarakat setempat terkait gangguan kesehatan yang mereka alami ekses dari banjir yang melanda desa mereka.
Menurut dokter Novita Sari yang menangani keluhan warga, penyakit yang paling banyak diderita warga adalah batuk, gatal-gatal di kulit seperti kutu air dan lain sebagainya.
Setibanya disana, petugas medis langsung mendirikan posko bencana alam dan melayani keluhan masyarakat setempat terkait gangguan kesehatan yang mereka alami ekses dari banjir yang melanda desa mereka.
Menurut dokter Novita Sari yang menangani keluhan warga, penyakit yang paling banyak diderita warga adalah batuk, gatal-gatal di kulit seperti kutu air dan lain sebagainya.
“Keluhan kesehatan masyarakat disini kebanyakan Ispa seperti dermatitis dan myalgia,” terangnya.
Selain penyakit tersebut, masih ada beberapa penyakit lain yang mendominasi kesehatan warga seperti migrain dan penyakit ringan lainnya. Umumnya warga yang mengeluh sakit tersebut tersebut rata-rata berusia 25 hingga 35 tahun, selebihnya balita dan orang tua.
Tim medis yang menangani keluhan warga di desa tersebut terdiri dari seorang dokter dan 4 orang perawat serta dibantu oleh seorang relawan. Kegiatan sosial yang berlangsung hingga sore hari ini diharapkan dapat membantu masyarakat setempat untuk memulihkan kesehatan mereka pasca banjir. (eva)
Selain penyakit tersebut, masih ada beberapa penyakit lain yang mendominasi kesehatan warga seperti migrain dan penyakit ringan lainnya. Umumnya warga yang mengeluh sakit tersebut tersebut rata-rata berusia 25 hingga 35 tahun, selebihnya balita dan orang tua.
Tim medis yang menangani keluhan warga di desa tersebut terdiri dari seorang dokter dan 4 orang perawat serta dibantu oleh seorang relawan. Kegiatan sosial yang berlangsung hingga sore hari ini diharapkan dapat membantu masyarakat setempat untuk memulihkan kesehatan mereka pasca banjir. (eva)