sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » Jika Tak ditangani, Jalan Tapaktuan - Banda Aceh Bakal Ambruk

TAPAKTUAN -  Abrasi Sungai Sawang I, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan mengancam ambruk badan jalan provinsi Tapaktuan-Banda Aceh. Banjir besar Jumat (10/5) lalu telah memperparah keadaan. Tebing sungai terkikis oleh terjangan air sehingga kian mempersempit jarak antara sungai dan tebing jalan.

Camat Sawang Nyak Mansur,SE, Kamis (30/5) mengaku kondisi ini sangat mencemaskan bagi keselamatan ruas jalan provinsi sehingga butuh perhatian serius. “Proses abrasi sudah berlangsung lama, namun bajir baru lalu semakin memperparah keadaan,” kata Nyak Mansur.

Menurut pengamatan, ruas jalan yang terancam ambruk itu membentang di Gunung Cekbrek sekitar 15 meter lewat jembatan Sawang I. Di sisi ruas jalan itulah, Sungai Sawang I mengalir di lereng tebing yang setiap kali banjir siap mengikis tebing sungai. Di beberapa lokasi di sepanjang ruas itu, tebing-tebing yang sudah ambruk dibawa hanyut air dan menyisakan delta kering.

Perlu Langkah Antisipasi

Lokasi ini berjarak sekitar 20 km dari Tapaktuan arah Meulaboh dan Banda Aceh. Tidak hanya badan jalan yang terancam ambruk, tapi dicemaskan pula keganasan air turut mengancam keselamatan bagian kepala jembatan Sawang I.

“Sebaiknya segera diambil langkah antisipasi sebelum keadaan menjadi semakin parah,” kata camat.

Sawang tercatat menderita lumayan parah bersama sejumlah kecamatan lainnya pada musibah banjir Jumat (10/5) lalu akibat hujan deras mengguyur sepanjang dua hari. Selain ruas badan jalan provinsi terancam ambruk, di Kecamatan Sawang tercatat tiga unit rumah rusak berat dan tiga lainnya terendam banjir.

Dalam laporannya kepada Bupati Aceh Selatan, Camat Nyak Mansur  mengungkapkan, ketiga unit rumah yang rusak meliputi dua unit di Desa Sawang I dan satu lainnya di Desa Mutiara.

Di Desa Sawang I sebanyak 34 unit rumah warga tergenang air.

Di Desa Trieng Meuduro Tunong, tiang penyangga jembatan ambruk dan enam hektar sawah rusak berat. Sementara di Trieng Meuduro Baroh 10 hektar sawah rusak berat. “Ini sesuai hasil pemantauan kami di lapangan dan berdasarkan laporan masing-masing kepala desa,” kata camat. (ma/analisa)

foto:analisa

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama