Wabup Kamarsyah,S.sos | sumber |
KLUETMEDIA | TAPAKTUAN - Sebanyak tujuh dari 18 Kecamatan di kabupaten Aceh Selatan berganti pimpinan. Penggantian ini berdasarkan keputusan Bupati nomor : 821.23/396/2013 tentang pengangkatan pemberhentian pejabat eselon III dilingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.
″Pergantian pimpinan dalam sebuah organisasi merupakan siklus yang normal dan sehat. Sebab, melalui penyegaran dapat membangkitkan semangat berinovasi dari seorang Manager,″ kata Wakil Bupati Aceh Selatan Kamarsyah, S.Sos, MM dalam sambutannya ketika mengantar tugas camat, hasil mutasi pejabat lingkup pemerintah kabupaten Aceh Selatan, 6 November 2013 lalu, di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan.
″Pergantian pimpinan dalam sebuah organisasi merupakan siklus yang normal dan sehat. Sebab, melalui penyegaran dapat membangkitkan semangat berinovasi dari seorang Manager,″ kata Wakil Bupati Aceh Selatan Kamarsyah, S.Sos, MM dalam sambutannya ketika mengantar tugas camat, hasil mutasi pejabat lingkup pemerintah kabupaten Aceh Selatan, 6 November 2013 lalu, di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan.
Ketujuh Camat-camat baru dalam Kabupaten Aceh Selatan dimaksud adalah :
Nama Camat
|
Kecamatan
|
Jabatan sebelumnya
|
T. Hazaryin, SE
|
Labuhanhaji
|
Camat Meukek
|
Abdul Latif, SE
|
Meukek
|
Camat Labuhanhaji
|
Sufiardi, S. Sos
|
Sawang
|
Kasie Kesiagaan Kesbanglinmas
|
Izwar, S.STP
|
Kluet Utara
|
Kepala Bagian Humasy Setdakab
|
Martunis, A.Md
|
Kluet Tengah
|
Sekretaris Kecamatan Kluet Utara
|
Surya Mursal, SE
|
Kluet Selatan
|
Sekretaris Kecamatan Kluet Selatan
|
Dailami Is, S.Pd
|
Bakongan
|
Sekretaris Kecamatan Bakongan.
|
Menurut Wabup, hal tersebut penting dilakukan agar akselerasi program pembangunan suatu wilayah mengalami peningkatan dan mampu untuk mengimbangi daerah-daerah lain di luar kabupaten yang telah lebih dulu maju.
″Peran strategis seorang camat adalah sebagai pemimpin dan koordinator di kecamatan yang harus mampu menyatupadukan serta mengakomodir berbagai ragam kepentingan masyarakat,″ tambahnya.
Karenanya, Kamarsyah menegaskan, Camat harus mampu mengembangkan dan menjadikan nilai jual yang tinggi dari segenap potensi wilayah untuk dijadikan komoditas andalan masyarakat. Hal ini tentunya, dituntut kecakapan dan seni kepemimpinan untuk secara jeli melihat, mana keinginan dan kebutuhan masyarakat.
Namun sambungnya, membangun keterpaduan antara pemimpin dan masyarakat, juga dibutuhkan support dari segenap komponen masyarakat dalam bentuk partisipasi dan peran aktif masyarakat itu sendiri.
″Untuk itu kami menitipkan harapan kepada masyarakat, agar membantu dan mendukung kepemimpinan camat baru didaerah ini selama menerima jabatan tersebut.″ pintanya seraya berharap dibawah kepemimpinan camat yang baru sebagai perpanjangan tangan pemerintah kabupaten, dapat memberikan sebuah pencerahan dan harapan bagi rakyat.
Acara antar tugas camat ini yang dimulai sejak Rabu (13/11) hingga Jumat (15/11), dikecamatan dimaksud, turut dihadiri para pemuka agama, tokoh masyarakat dari berbagai elemen, dan para Keuchik serta Muspika plus.(pemkabas)