sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » Berburu "Harta Karun" di Kuala Krueng Geudong

Warga masih berusaha mencari peruntungan di muara sungai gampong pande
KLUETMEDIA | BANDA ACEH - Ratusan warga dari sejumlah desa di Kota Banda Aceh masih memburu harta karun berupa koin emas di dasar Kuala Krueng Geudong kawasan Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh.
Ratusan warga laki-laki dan perempuan berbasah-basah masuk ke dalam sungai dengan kedalaman sepinggang orang dewasa itu untuk mendapatkan koin emas yang diyakini milik kerajaan Aceh tempo dulu.
    
Koin emas dalam bentuk uang dirham yang merupakan mata uang kerajaan Islam Aceh tempo dulu itu awalnya ditemukan oleh pencari tiram di sungai antara Gampong Merduati dan Gampong Pande.
    

Pada hari ketiga kemarin suasana semakin heboh dengan ditemukannya sepasang pedang bercap VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie/persekutuan dagang bentukan Belanda pada tahun 1602). Salah seorang warga menemukan dua bilah pedang berlapis emas pada sarung dan gagangnya. Dua pedang yang ditemukan itu panjangnya sekitar 1 meter. Gagang dan sarungnya berwarna keemasan. Gagang pedang dihiasi kepala singa. Di batang pedang, yang berwarna keperakan, tertera tulisan SAVEO VOC. Meski terendam di perairan payau, batang pedang tidak berkarat.


Bekas Kuburan para raja di gampong pande
 Disekitar Kuala Krueng Doy, Gampong Pande, Banda Aceh ini masih terdapat beberapa makam kuno yang diyakini tempat bersemayamnya para raja dan keluarganya. Dengan adanya masyarakat yang ramai mencari koin emas disekitar muara tersebut dikhawatirkan akan merusak kelestarian cagar budaya ini. Di kampung tersebut memang banyak ditemukan makam-makam zaman dengan batu nisan ukiran kuno. Salah satu makam yang terkenal dan sudah dipugar adalah Makam Teungku Dikandang dan Makam Putroe Ijo.

Lokasi penemuan 'harta karun' telah diberi garis polisi
Pemerintah Kota Banda Aceh akhirnya menghentikan pencarian koin-koin emas kuno di situs Gampong Pande, Banda Aceh, Rabu (13/11). Pencarian tersebut telah merusak sebagian pemakaman kuno peninggalan masa Kesultanan Aceh di situs itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh Reza Fahlevi, mengatakan, sebenarnya penutupan sudah diupayakan sejak Selasa lalu atau sehari setelah ribuan koin emas ditemukan di Krueng Doy, dekat situs Gampong Pande. Namun, banyaknya warga di Banda Aceh, bahkan dari luar kota, yang datang melihat dan menggali di lokasi membuat penutupan baru efektif pada Rabu siang. []

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama