BANDA ACEH - Saat ini, di Kota Banda Aceh sudah mulai dilakukan penggalangan dan penyaluran bantuan bagi korban gempa di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Penggalangan itu dilakukan antara lain PT Telkom Aceh, Komunitas Solidaritas Pray for Gayo, mahasiswa dan elemen sipil lainnya.
PT Telkom Aceh di Jalan Sultan Alaidin Mahmud syah, Banda Aceh, sekitar pukul 10.50 WIB sedang melakukan persiapan berangkat ke Aceh Tengah dan Bener Meriah untuk menyalurkan bantuan.
Bantuan ini masih dalam bentuk internal, yaitu berupa obat-obatan, tenda, makanan instan, beras, popok bayi, dan keperluan lainnya, kata Manager Consumer Service Area Aceh, Muhammad Salmi, kepada wartawan, Rabu (3/7).
Selain menyalurkan bantuan, Telkom Aceh juga menurunkan relawan sebanyak 10 orang dan dari Telkom Lhokseumawe delapan relawan. Dari Telkom Medan juga diturunkan 15 relawan.
Sementara, komunitas solidaritas Pray for Gayo yang mendirikan posko di halte depan mess Sabang, Jalan Daud Beureueh, menggalang bantuan dari masyarakat Aceh, khususnya Banda Aceh, untuk kebutuhan korban gempa di Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Koordinator aksi, Nurjannah Husien, mengatakan, penggalangan bantuan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap korban gempa yang di Gayo karena warga di sana sangat mengharapkan bantuan dalam bentuk apapun.
Ditambahkan, selain masyarakat bisa menyalurkan bantuan melalui posko, bagi masyarakat dari luar kota Banda Aceh bisa menyalurkannya lewat rekening BRI Cabang Banda Aceh, dengan nomor rekening 0037-01-009153-53-6.
“Tapi kami menyalurkan bantuan ke sana tidak dalam bentuk uang, namun dalam bentuk barang atau kebutuhan korban gempa,” kata Nunu yang juga pendiri komunitas “Darah untuk Aceh” itu.
Pihaknya akan mendirikan posko tersebut selama tiga hari dengan pertimbangan bantuan yang diperlukan sudah mencukupi.
Aksi Pray for Gayo itu didukung sejumlah komunitas di Banda Aceh, seperti Darah Untuk Aceh, I Love Aceh, I Love Aceh Rayeuk, Gabungan Musisi Aceh, Atjeh Bicycle Community, Earth Hour Aceh, Amoba Band, Agam dan Inong Aceh, OZ Radio, Flamboyan FM serta Bike to Work Indonesia.
Adapun sejumlah mahasiswa di Banda Aceh, baik yang berasal dari dataran tinggi Gayo, turun ke jalan melakukan penggalangan dana di seputaran Kota Banda Aceh.(Anl)
