JAKARTA - Memasuki ke tujuh hari pasca gempa 6,2 SR di Aceh, penanganan tanggap darurat masih dilakukan. Hingga kini tercatat sebanyak 52.113 jiwa dari 12.301 kepala keluarga masih menungsi di 70 titik pengungsi di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, para pengungsi sebagian besar berada di halaman rumah dengan mendirikan tenda.
Jumlah korban meninggal tercatat 39 orang. Dalam rapat tadi malam yang dipimpin Wakil Gubernur Aceh disepakati bahwa di Bener Meriah ada 8 korban meninggal. Angka ini berkurang 1 orang dari data sebelumnya yang dilaporkan 9 orang meninggal karena terjadi pencatatan ganda di Aceh Tengah.
"Korban ternyata warga Aceh Tengah yang saat gempa berada di Bener Meriah. Di Aceh Tengah korban meninggal ada 31 orang. Enam orang dinyatakan masih hilang," ujar Sutopo, Selasa (9/7).
Akibat gempa ini juga dilaporkan kerusakan rumah mencapai 16.019 unit, dimana 6.178 rumah rusak berat, 3.061 rumah rusak sedang, dan 6.780 rumah rusak ringan. Hasil Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden pada Senin (8/7) disetujui untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi, khususnya di sektor perumahan.
Kerusakan fasilitas umum ada 626 unit meliputi puskesmas dan bangunan layanan kesehatan lainnya 50 unit, masjid/mushola 148 unit, sekolah 313 unit, meunasah 21 unit, kantor 77 unit dan rumah dinas dokter/paramedis 17 unit. (jpnn)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, para pengungsi sebagian besar berada di halaman rumah dengan mendirikan tenda.
Jumlah korban meninggal tercatat 39 orang. Dalam rapat tadi malam yang dipimpin Wakil Gubernur Aceh disepakati bahwa di Bener Meriah ada 8 korban meninggal. Angka ini berkurang 1 orang dari data sebelumnya yang dilaporkan 9 orang meninggal karena terjadi pencatatan ganda di Aceh Tengah.
"Korban ternyata warga Aceh Tengah yang saat gempa berada di Bener Meriah. Di Aceh Tengah korban meninggal ada 31 orang. Enam orang dinyatakan masih hilang," ujar Sutopo, Selasa (9/7).
Akibat gempa ini juga dilaporkan kerusakan rumah mencapai 16.019 unit, dimana 6.178 rumah rusak berat, 3.061 rumah rusak sedang, dan 6.780 rumah rusak ringan. Hasil Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden pada Senin (8/7) disetujui untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi, khususnya di sektor perumahan.
Kerusakan fasilitas umum ada 626 unit meliputi puskesmas dan bangunan layanan kesehatan lainnya 50 unit, masjid/mushola 148 unit, sekolah 313 unit, meunasah 21 unit, kantor 77 unit dan rumah dinas dokter/paramedis 17 unit. (jpnn)