BANDA ACEH - Sekitar 20-an mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh berunjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di depan gedung DPRA, Banda Aceh, Senin (17/6/2013).
Aksi penolakan itu digelar KAMMI sekitar pukul 16.00 WIB dengan membawa sejumlah spanduk, poster dan bendera lembaga tersebut. Meski tidak mendapat pengawalan dari aparat Kepolisian, aksi penolakan minyak berlangsung tertib.
Koordinator Aksi, Darlis Aziz, mengatakan, kenaikan harga BBM akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat seperti naiknya harga sembako dan lainnya. Hal itu dikarenakan BBM merupakan kebutuhan sentral di tengah-tengah masyarakat.
“Jika harga BBM naik, harga semua barang akan serta merta naik ketika harga BBM naik,” kata Darlis.
Untuk itu, jelasnya, KAMMI menolak dengan tegas kenaikan harga BBM dan menuntut pemerintah membatalkan rencana kenaikan BBM. “Kami juga menuntut agar DPR berpihak pada aspirasi rakyat, yakni tidak menaikkan BBM,” jelasnya.(atjehkita)
Aksi penolakan itu digelar KAMMI sekitar pukul 16.00 WIB dengan membawa sejumlah spanduk, poster dan bendera lembaga tersebut. Meski tidak mendapat pengawalan dari aparat Kepolisian, aksi penolakan minyak berlangsung tertib.
Koordinator Aksi, Darlis Aziz, mengatakan, kenaikan harga BBM akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat seperti naiknya harga sembako dan lainnya. Hal itu dikarenakan BBM merupakan kebutuhan sentral di tengah-tengah masyarakat.
“Jika harga BBM naik, harga semua barang akan serta merta naik ketika harga BBM naik,” kata Darlis.
Untuk itu, jelasnya, KAMMI menolak dengan tegas kenaikan harga BBM dan menuntut pemerintah membatalkan rencana kenaikan BBM. “Kami juga menuntut agar DPR berpihak pada aspirasi rakyat, yakni tidak menaikkan BBM,” jelasnya.(atjehkita)