Ilustrasi gambar | sumber: internet |
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo menyayangkan macetnya pencairan dana operasional siswa (BOS) bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah di berbagai daerah.
Agar pencairannya segera dilakukan, PB PGRI melayangkan surat kepada Menteri Agama, Surya Dharma Ali.
Sulistyo menjelaskan, informasi macetnya pencairan BOS untuk siswa MI dan MTS ini diperoleh dari jajaran pengurus PGRI di berbagai daerah. Bahkan informasinya dana itu belum sepeserpun yang dicairkan oleh Kementerian Agama.
“Padahal biaya operasional MI dan MTs negeri dan swasta saat ini hanya bertumpu pada dana BOS,” kata Sulistyo, Senin (6/5/2013).
Dikatakan, jika dana BOS belum diterima maka operasional sekolah tidak bisa berjalan dengan baik. Bahkan, banyak madrazah harus mencari pinjaman ke berbagai pihak.
Belum lagi gaji guru dan tenaga pendidikan non-PNS di Madrasah swasta yang digaji atau memperoleh penghasilan dari dana BOS. Keterlambatan pencairan dana BOS menyebabkan mereka tidak memperoleh penghasilan atau gaji dari Januari hingga Mei ini.
“PB PGRI sangat menyesalkan keterlambatan itu karena kontraproduktif dengan upaya peningkatan mutu pendidikan dan jauh dari upaya menghargai profesi guru secara wajar,” tegasnya.
Karena itu, melalui surat yang juga ditembuskan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Menteri Keuangan RI hingga Sekjen dan Dirjen Pendidikan Islam Kemenagi itu, PB PGRI meminta agar dana BOS untuk MI dan MTs segera dicairkan.(jpnn)