BANDA ACEH - Pihak Rektorat Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh meminta Pemerintah Pusat menambah kuota beasiswa Bidik Misi pada 2013, yakni menjadi 900 orang.
"Kami berharap pada tahun ini ada tambahan kuota dari jumlah yang diberikan pada tahun sebelumnya sebanyak 750 orang," kata Rektor Unsyiah Darussalam Banda Aceh Samsul Rizal di Banda Aceh, Selasa.
Disebutkan, dari total 23.140 peserta SNMPTN yang direkomendasikan sebagai peserta SNMPTN di tingkat panitia lokal Banda Aceh sebanyak 4.430 orang terdaftar dalam program beasiswa bidik misi.
Program beasiswa bidik misi merupakan program bantuan biaya pendidikan yang diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.
Dikatakan bahwa seluruh peserta yang terdaftar dalam program beasiswa bidik misi tersebut akan diseleksi kembali oleh tim terhadap data yang diisi guna dipastikan terhadap kebenarannya.
"Artinya, seluruh data yang dikirim calon mahasiswa penerima beasiswa bidik misi akan di survei kembali untuk menguji kebenarannya," katanya.
Pihaknya berharap kepada seluruh calon mahasiswa baru yang mengajukan beasiswa bidik misi berlaku jujur terhadap data yang disampaikan sehingga beasiswa yang diterima tepat sasaran.
"Kami yakin beasiswa bidik misi yang disalurkan untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu akan tepat sasaran sebab setiap penerima akan dilakukan kroscek di lapangan," demikian Samsul.(ANT/)
"Kami berharap pada tahun ini ada tambahan kuota dari jumlah yang diberikan pada tahun sebelumnya sebanyak 750 orang," kata Rektor Unsyiah Darussalam Banda Aceh Samsul Rizal di Banda Aceh, Selasa.
Disebutkan, dari total 23.140 peserta SNMPTN yang direkomendasikan sebagai peserta SNMPTN di tingkat panitia lokal Banda Aceh sebanyak 4.430 orang terdaftar dalam program beasiswa bidik misi.
Program beasiswa bidik misi merupakan program bantuan biaya pendidikan yang diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.
Dikatakan bahwa seluruh peserta yang terdaftar dalam program beasiswa bidik misi tersebut akan diseleksi kembali oleh tim terhadap data yang diisi guna dipastikan terhadap kebenarannya.
"Artinya, seluruh data yang dikirim calon mahasiswa penerima beasiswa bidik misi akan di survei kembali untuk menguji kebenarannya," katanya.
Pihaknya berharap kepada seluruh calon mahasiswa baru yang mengajukan beasiswa bidik misi berlaku jujur terhadap data yang disampaikan sehingga beasiswa yang diterima tepat sasaran.
"Kami yakin beasiswa bidik misi yang disalurkan untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu akan tepat sasaran sebab setiap penerima akan dilakukan kroscek di lapangan," demikian Samsul.(ANT/)