 |
| Ilustrasi |
KLUETMEDIA | TAPAKTUAN - Dalam rangka penguatan pemahaman ajaran agama serta syariat Islam secara kaffah terhadap murid sekolah selaku generasi penerus bangsa, Dinas Syariat Islam (SI) Kabupaten Aceh Selatan menggelar lomba cerdas cemat tingkat sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI).
Lomba berlangsung selama dua hari, mulai Senin (19/5) kemaren dan diikuti 14 utusan SD dan empat utusan MI se Aceh Selatan. Acara tersebut dibuka Kepala Dinas SI Aceh Selatan M Rasyid Sag di aula Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Tapaktuan.
Rasyid dalam sambutannya mengatakan, tahapan pendidikan tingkat dasar merupakan tahapan yang terpenting karena pada saat itulah dimulai pembentukan watak dan karakter seorang anak didik. "Ibarat sebuah bangunan, maka pendidikan dasar merupakan pondasi yang akan menentukan bentuk dan kekuatan bangunan itu selanjutnya," kata Rasyid.
Menurutnya, salah satu tanggungjawab pemerintah terhadap pelaksanaan syariat Islam adalah pendidikan generasi muda atau anak-anak terutama pendidikan agama.
"Sebab pada saat ini arus modernisasi dan globalisasi demikian hebatnya melanda seluruh sendi kehidupan manusia, termasuk para pelajar sebagai generasi muda. Apabila kita tidak mempersiapkan generasi muda dengan baik, maka kita khawatirkan generasi muda yang akan datang hanya akan menjadi hamba-hamba materialis dan popularitas semata, tanpa mempedulikan nilai-nilai moral dan etika," ucapnya. []
sumber: MedanBisnis
