sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » » Pembunuhan Sadis di Pasi Merapat Gemparkan Warga, Leher Dipenggal

KLUETMEDIA | KLUET SELATAN - Peristiwa pembunuhan sadis terjadi digampong Pasi Merapat Kecamatan Kluet Selatan pada pukul 02.00 WIB dini hari. Salah satu korban kepalanya sebatas leher dipenggal dan seorang lagi terpaksa dilarikan ke RS Yulidin Away, Tapaktuan untuk mendapat perawatan intensif sebab tikaman senjata tajam ditubuhnya.

Pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Adaini (42 th) terhadap seorang nenek yang diketahui bernama Tianah (78 th) yang juga merupakan mertua dari M. Idin (abang sipelaku-red) serta penikaman brutal pada kakak iparnya yang bernama Khamsidar (50 th) atau biasa dipanggil Upik Sabaleh itu sontak membuat masyarakat kepulauan Kandang menjadi gempar. Pasalnya, pelaku bukan hanya membunuh tapi sekaligus memotong kepala korban dan membawa keluar kepala tersebut dengan cara menjinjingnya.

Kronologis

Sebelumnya, pelaku juga sudah berusaha membunuh Khamsidar kakak iparnya yang biasa dipanggil Upik Sabaleh namun tidak berhasil. Walaupun demikian, korban harus mendapat perawatan intensif akibat luka - luka dan penikaman diwajahnya dari pelaku. Beruntung, korban sempat lari dan berteriak minta tolong.

Disaat warga menolong Khamsidar itu, korban sempat berpesan pada warga supaya menolong ibunya yang sedang tidur. Tatkala konsentrasi warga tertuju pada kondisi korban yang penuh luka untuk dibawa ke Puskesmas Kluet Selatan, disaat itu pula pelaku masuk ke kamar nenek Tianah yang sedang tidur. Dengan sadis pelaku langsung menggorok leher korban hingga tewas. Karena leher belum putus, pelaku menyeret mayat korban dan memenggal kepalanya diluar rumah.

Kemudian pelaku membawa kepala tersebut kearah meunasah. Disana pelaku bertemu dengan salah seorang warga dan bercakap - cakap. Pelaku sempat menanyakan bagaimana dengan benda (batok kepala -red) yang dipegangnya tersebut, apakah harus ditanam atau dibuang ke sungai. Namun karena tidak mengetahui dengan jelas duduk perkara, maka warga tersebut tidak menanggapi. Kemudian pelaku lalu pergi.

Warga yang sudah selesai mengurus korban yang terluka tadi lalu kembali kerumah kejadian untuk menyelamatkan orang tua korban. Apa yang terlihat, nenek malang yang bernama Tianah itu sudah terkapar berlumuran darah tanpa kepala. Warga pun gempar dan histeris. Sementara itu pelaku sudah menghilang.

Ternyata, pelaku tidak pergi jauh. Setelah menanam batok kepala sekitar 400 M dari rumah didalam semak-semak, pada pukul 03.00 WIB dini hari pelaku bertamu ke rumah salah seorang warga untuk menitipkan anaknya yang sudah mengantuk. Dirumah warga tersebut, pelaku memperlihatkan sikap biasa saja sehingga tuan rumah tidak melihat sesuatu yang mencurigakan apalagi pelaku juga sempat mengaji.

Tuan rumah baru merasa 'kebat-kebit' tatkala ada sms dari warga yang menyebutkan bahwa pria yang ada dirumahnya itu baru selesai melakukan pembunuhan dan pemenggalan kepala. Melalui sms itu juga, warga menyuruh agar tuan rumah jangan melepaskan pelaku sebab pihak kepolisian resort Kluet Selatan sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Akhirnya, pelaku pembunuhan sadis itu dapat ditangkap walaupun harus dibantu warga karena pelaku melawan. Pelaku diamankan di Polsek Kluet Selatan dan saat berita ini diturunkan, pelaku sudah dibawa ke Polres Aceh Selatan di Tapaktuan.

Sementara itu, warga gampong Pasi Merapat jadi bingung lantaran batok kepala nenek Tianah tidak kunjung dijumpai. Beramai - ramai warga menyisiri lokasi yang dicurigai sebagai tempat ditanamnya kepala tersebut. Hingga pukul 10.00 WIB pagi tadi, batok kepala diketemukan disemak - semak yang berjarak 400 M dari rumah dalam keadaan rusak berat.

Sekarang jenazah sudah akan dikubur oleh pihak keluarga yang dibantu warga. Menurut keterangan warga, pelaku penjagalan yang biasa dipanggil Adai itu dulunya pernah stres sejak tahun 2007 namun sudah lama membaik setelah berobat. Malam itu memang terlihat berada di gampong Pasi Merapat. Pelaku diketahui sudah menetap di Menggamat kecamatan Kluet Tengah selama dua tahun, namun malam itu pulang ke Pasi Merapat dengan membawa serta anaknya yang masih kecil.(de)  

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama