TAPAKTUAN - Meskipun belum terbetik kabar pasti apakah Pemkab Aceh Selatan akan mengirim tim relawan ke lokasi bencana gempa Aceh Tengah dan Bener Meriah, namun warga di Tapaktuan, Ibukota Kabupaten Aceh Selatan terlihat antusias memberikan sumbangan untuk para korban bencana alam di dataran tinggi Gayo itu.
Gerakan solidaritas kemanusiaan menghimpun sumbangan ini muncul dari insiatif elemen sipil yang bergabung bersama sejumlah lembaga resmi.
Gerakan solidaritas kemanusiaan menghimpun sumbangan ini muncul dari insiatif elemen sipil yang bergabung bersama sejumlah lembaga resmi.
Pada hari pertama gerakan ini dilakukan, Sabtu (6/7), di dua lokasi, Tapaktuan dan Kecamatan Kluet Utara, dalam tempo beberapa jam telah berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp3 juta. Di Tapaktuan, mereka membuka Posko di Jalan Jenderal Sudirman, depan SMAN 1.
Ketua Tim SAR, May Fendry,SE, Minggu (7/6) mengatakan, gerakan ini direncanakan berlangsung hingga Selasa (9/7) yang akan digelar di pusat keramaian masyarakat yang menikmati libur hari makan-makan menjelang Ramadan. “Seperti di pemandian alam pantai Air Dingin, Krueng Baru dan beberapa titik lainnya.
Adapun lembaga yang tergabung di dalam gerakan menghimpun dana untuk korban bencana gempa dataran tinggi Gayo, selain SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), KNPI, Karang Taruna Aceh Selatan, Perguruan Tinggi Politeknik Tapaktuan, Akademi Keperawantan Pemkab Aceh Selatan, Sekolah Tinggi Agama Islam, PMI dan Aceh Tropical Foundation.
Menurut May Fendry, gerakan ini merupakan wujud rasa prihatin dan solidaritas terhadap masyarakat yang ditimpa musibah gempa di dataran tinggi Gayo. “Mereka adalah saudara kita, maka sudah sepatutnyalah kita ikut prihatin dan membantu semampu yang dapat kita lakukan. Apalagi ketika Aceh Selatan ditimpa musibah banjir mereka juga telah ikut mambantu,” katanya.
Dijelaskan, dana yang berhasil dihimpun nantinya akan diserahkan kepada Pemkab setempat dan Pemkab akan membantu dana tambahan yang dikutip dari para SKPK (dinas, badan, dan lembaga) untuk selanjutnya disalurkan kepada para korban. “Ini sesuai arahan Pak bupati,” kata May Fendry. (ma/anl)
Ketua Tim SAR, May Fendry,SE, Minggu (7/6) mengatakan, gerakan ini direncanakan berlangsung hingga Selasa (9/7) yang akan digelar di pusat keramaian masyarakat yang menikmati libur hari makan-makan menjelang Ramadan. “Seperti di pemandian alam pantai Air Dingin, Krueng Baru dan beberapa titik lainnya.
Adapun lembaga yang tergabung di dalam gerakan menghimpun dana untuk korban bencana gempa dataran tinggi Gayo, selain SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), KNPI, Karang Taruna Aceh Selatan, Perguruan Tinggi Politeknik Tapaktuan, Akademi Keperawantan Pemkab Aceh Selatan, Sekolah Tinggi Agama Islam, PMI dan Aceh Tropical Foundation.
Menurut May Fendry, gerakan ini merupakan wujud rasa prihatin dan solidaritas terhadap masyarakat yang ditimpa musibah gempa di dataran tinggi Gayo. “Mereka adalah saudara kita, maka sudah sepatutnyalah kita ikut prihatin dan membantu semampu yang dapat kita lakukan. Apalagi ketika Aceh Selatan ditimpa musibah banjir mereka juga telah ikut mambantu,” katanya.
Dijelaskan, dana yang berhasil dihimpun nantinya akan diserahkan kepada Pemkab setempat dan Pemkab akan membantu dana tambahan yang dikutip dari para SKPK (dinas, badan, dan lembaga) untuk selanjutnya disalurkan kepada para korban. “Ini sesuai arahan Pak bupati,” kata May Fendry. (ma/anl)