sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » Sabuik Namonyo


BINGKAI - "Lantiak ikue lantiak kapalo Sabuik namonyo..". Kalimat itu merupakan salah satu bentuk teka teki yang umum dilakukan oleh anak-anak di Aceh Selatan. Sabuik atau Sabut kulit kelapa bagian luar, memang sepintas tak banyak gunanya, di kampung-kampung biasanya sabut kelapa ini hanya dipakai untuk pengganti kayu bakar. Paling ada satu dua tempat saja yang mau memproduksi sabut kelapa ini jadi sapu dan keset kaki.

Aceh Selatan sebagai wilayah pesisir dikenal punya potensi tanaman keras seperti kelapa yang tumbuh subur, kelapa sendiri sungguh pohon ajaib, hampir tiap jengkal pohon ini begitu bermanfaat, gak percaya? Air kelapa muda misalnya, kelapa tua untuk santan, ampasnya bisa untuk makanan ternak, bisa juga untuk minyak murni atau virgin coconut oil, tempurung atau batoknya bisa untuk arang dan asapnya kini diolah sebagai bahan pengawet alami. Ada lagi, daunnya, bisa jadi “kalarai” (tikar sederhana dibuat dari anyaman daun kelapa), bisa juga dibuat sapu lidi. Batang kelapa dapat dijadikan papan, dan termasuk tunggul atau akar pohon kelapa biasanya dibuat jadi hiasan.

Kembali ke sabuik atau sabut kelapa, kini juga banyak varian industri yang mulai melirik sabut kelapa, salah satunya indusri briket dan juga sabut kelapa sebagai media tanam. Semua tahu betapa banyaknya kegunaan pohon kelapa ini.

Persoalannya apa mungkin, Aceh Selatan menekuni salah satu industri dengan fokus yang berbahan dasar dari pohon kelapa ini? Hal lain yang mesti diingat, pohon kelapa yang kita nikmati saat ini, telah ditanam 5-10 tahun lalu, itu artinya kalau mau lihat pohon kelapa masih ada di Aceh Selatan, ya mesti ada yang mau menanamnya.. [c]

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama