BANDA ACEH - Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Gempa Benar Meriah-Aceh Tenggah, Kolonel Inf Hafidzah didampingi Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Kolonel Arh Subagio Irianto serta Direktur Perbaikan Darurat BNPB, Yolak Dalimunthe, menggelar konferensi pers di ruang Media Center Posko Utama Benar Meriah, Minggu (07/07/2013).
Hafidzah yang juga Komandan Korem 0103 itu menjelaskan, Satgas sudah mendatangkan anjing pelacak dari Polda Aceh guna membantu pencarian terhadap 6 orang korban gempa di Desa Serampah, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah yang hingga saat ini belum ditemukan.
Sementara itu pada pencarian hari Minggu kemarin, tim berhasil menemukan satu lagi korban gempa atas nama Lilis (12) warga Desa Serempah.
“Data terbaru, korban meninggal untuk sementara yang sudah ditemukan 39 orang, di Aceh Tenggah 31 orang dan Benar meriah 8 orang. Masih tersisa 6 orang lagi yang belum ditemukan dan hingga saat ini kita masih terus melakukan pencarian,” terang Hafidzah.
Sementara itu, bantuan yang saat ini sudah diterima posko utama, diantaranya dari Presiden RI berupa mie instant 500 kotak ,Gula 500 kilogram, selimut 5.000 potong, susu bayi 14 kotak, air mineral 40 kotak, kue biskuit 3240, pembalut wanita 14 dus, ikan asin 100 kilogram, sarden 1680 kaleng, pakaian 16 karung, tenda 136 buah dan, kurma 5.000 bungkus.
Selain itu, bantuan juga datang dari berbagai pihak diantaranya, Bupati Pidie menyumbangkan uang sebesar Rp 50 juta, kemudian Bupati Aceh Timur, Exxon Mobil, Bank Indonesia-Lhokseumawe, BRI Kanwil Banda Aceh, BPBA, BPBD Banda Aceh, Kejaksaan dan lain-lain.
Hafidzah mengharapkan kepada para petugas dari Satgas untuk dapat mendistribusikan seluruh bantuan tersebut kepada para pengungsi. Selain itu, Hafidzah juga memperingatkan kepada seluruh anggota Satgas agar tidak menggelapkan bantuan ini. Sampai saat ini pelaksanaan pendistribusian bantuan masih berjalan sesuai manajemen operasional yang diterapkan BNPB.
Sementara itu, data di Posko Utama hingga saat ini adalah, jumlah seluruh pengungsi 14.683 KK (58.797 jiwa). 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggah terkena bencana sedangkan di Kabupaten Benar Meriah 4 kecamatan.
Pasukan operasional penanggulangan bencana gempa sejumlah 2.792, personil TNI 1.003, Polri 676 orang, BPBD 10 orang, Basarnas 10 orang, Pemda 15 orang, BNPB 10 orang dan RAPI 9 orang.
Sedangkan untuk peralatan yang diturunkan, diakui oleh Hafidzah masih terbatas yakni 13 mobil tangki air, truck 32 unit, genset 8 unit, mobil MCK 5 unit. ”Masih sangat kurang karena yang kita layani adalah 58 ribu lebih pengungsi dan mereka tersebar di Bener Meriah dan Aceh Tengah,” pungkasnya. (FS/AL)