TAPAKTUAN – Sebagian besar daerah di kabupaten di Aceh selatan dilanda banjir, jumat (10/5). Akibat hujan deras yang terus mengguyur Aceh selatan membuat beberapa aliran sungai yang berada di kawasan ini meluap, Sungai yang meluap antara lain sungai kluet dan Krueng Sikulat di Sawang.
Kawasan yang terendam banjir antara lain Kluet selatan, Kluet Timur, Kluet tengah, Kluet utara, Sawang dan dibeberapa kecamatan lainnya.
Menurut pantauan redaksi di beberapa daerah ketinggian air mencapai 50 hingga 75 cm atau sepinggang orang dewasa bahkan dibeberapa lokasi mencapai dada orang dewasa.
Belum diketahui secara pasti berapa kerugian yang dialami masyarakat akibat banjir.
Informasi dari BPBD 13 Desa di kecamatan Kluet tengah terendam banjir dan 6630 jiwa harus mengungsi ke kawasan yang lebih tinggi,
Sedangakan Gampong jambo kapok, dusun hilir kecamatan tapaktuan,air berkisar antara 50 hingga75 cm diatas badan jalan, 40 KK atau dengan jumlah 143 jiwa harus mengungsi.
Gampong Beutong, air 50 sampai150 cm di atas badan jalan, terdapat 80 KK atau 576 jiwa, Gampong ujong gunong cut, air 50 hingga 75 cm, terdapat 35 kk, 120 jiwa, Gampong ujong gunong rayeuk ketinggian air 50 hingga75 cm, 98 kk, 640 jiwa, Gampong ujong tanoh air 50 hingga75, 85 kk, 340 jiwa demikian data sementara jumlah kerusakan belum terdeteksi.
Banjir diwilayah kluet Selatan
Sementara itu, dibeberapa gampong dalam wilayah Kluet Selatan sejak pukul 18.00 WIB kemaren sudah mulai digenangi air. Hujan yang turun dengan deras membuat beberapa ruas jalan seperti dijalan lintas Pulo Ie ke Kedai Runding sulit untuk dilewati oleh kenderaan roda dua karena permukaan air sudah setinggi lutut orang dewasa.
Banjir hebat juga melanda beberapa gampong yang berdekatan dengan Sungai Kandang. Di gampong Kapeh kecamatan kluet selatan, air terus naik sejak tadi sore hingga pukul 22.00WIB tadi malam air sudah mulai memasuki rumah warga. Sama halnya dengan gampong Pasi Merapat, ketinggian air sudah mencapai 1 Meter. Masyarakat sudah ada yang mengungsi ke rumah famili yang tidak terkena dampak banjir.
Menurut Yurliadi, salah seorang warga Kedai Kandang kepada redaksi tadi malam, sewaktu banjir terjadi listrik dalam keadaan padam. Warga terpaksa menggunakan senter dan lampu teplok untuk dapat memperhatikan keadaan diluar. (IY/de/km)
