MEUKEK - Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Meukek, di Desa Kutabuloh II, Meukek, Aceh Selatan disantroni perampok bersenjata api laras panjang, Jum’at (10/5/2013) sekitar jam 13.15 WIB, bertepatan dengan pelaksanaan Shalat Jum’at.
Pelaku perampokan diketahui berjumlah tiga orang. Mereka menggunakan penutup wajah (sebo) dan masing-masing menenteng senjata api laras panjang.
Informasi yang dihimpun, para perampok masuk ke dalam bank dan mengancam seluruh karyawan yang berada di dalam bank, seorang pelaku sempat melepaskan sekali tembakan ke arah plafon bank dan menodongkan senjata ke arah karyawan saat melancarkan aksinya.
Menurut saksi mata yang minta namanya tidak ditulis, pada saat pelaku sedang sibuk mengobrak-abrik laci untuk mencari uang, tiba-tiba salah satu pelaku mengetahui bahwa aksi mereka mulai terendus polisi. Mereka pun langsung kabur dengan menggunakan satu unit sepmor jenis Supra tanpa nomor polisi ke arah Blangpidie.
Aksi mereka ternyata tidak berhenti sampai disitu, saat kabur mereka berpapasan dengan kerumunan warga yang baru keluar dari mesjid yang berjarak 200 meter dari TKP.
Diduga panik, pelaku menabrak salah satu warga hingga terjatuh. Disini pelaku sempat melepaskan dua tembakan ke udara, warga pun tak ada yang berani mendekat.
Setelah menabrak warga yang diketahui bernama Harmaini (70), mereka kemudian merampas satu motor Vario milik ibu-ibu yang kebetulan melintas. “Motor mereka rusak setelah menabrak Pak Harmaini, makanya mereka merampas motor warga. Pelaku menodong dan mengancam ibu itu dalam bahasa Aceh, ‘me keuno honda kah’,” ungkap saksi mata menirukan kata-kata perampok tersebut.
Para pelaku pun bergegas kabur ke arah Blangpidie. Sedangkan kondisi Harmaini dilaporkan menderita luka yang cukup parah setelah ditabrak perampok dan korban terpaksa dilarikan ke RS Yulidin Away Tapaktuan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden dibawah guyuran hujan ini dan kerugian yang dialami oleh BRI juga belum diketahui. “Polisi sudah memasang garis polisi dan saat ini sedang melakukan olah TKP. Polisi juga mengamankan motor Supra pelaku yang ditinggal setelah merampas motor warga,” ungkap seorang sumber di lokasi kejadian.
Informasi terakhir yang didapat, motor warga yang dirampas pelaku kini telah ditemukan di kawasan Gunung Geunteng Mancang di Rot Teungoh yang berjarak sekira 1 km dari Mesjid Jamik, Meukek. Sementara para pelaku sampai dengan berita ini diturunkan masih terus diburu petugas. (atjehlink)
Pelaku perampokan diketahui berjumlah tiga orang. Mereka menggunakan penutup wajah (sebo) dan masing-masing menenteng senjata api laras panjang.
Informasi yang dihimpun, para perampok masuk ke dalam bank dan mengancam seluruh karyawan yang berada di dalam bank, seorang pelaku sempat melepaskan sekali tembakan ke arah plafon bank dan menodongkan senjata ke arah karyawan saat melancarkan aksinya.
Menurut saksi mata yang minta namanya tidak ditulis, pada saat pelaku sedang sibuk mengobrak-abrik laci untuk mencari uang, tiba-tiba salah satu pelaku mengetahui bahwa aksi mereka mulai terendus polisi. Mereka pun langsung kabur dengan menggunakan satu unit sepmor jenis Supra tanpa nomor polisi ke arah Blangpidie.
Aksi mereka ternyata tidak berhenti sampai disitu, saat kabur mereka berpapasan dengan kerumunan warga yang baru keluar dari mesjid yang berjarak 200 meter dari TKP.
Diduga panik, pelaku menabrak salah satu warga hingga terjatuh. Disini pelaku sempat melepaskan dua tembakan ke udara, warga pun tak ada yang berani mendekat.
Setelah menabrak warga yang diketahui bernama Harmaini (70), mereka kemudian merampas satu motor Vario milik ibu-ibu yang kebetulan melintas. “Motor mereka rusak setelah menabrak Pak Harmaini, makanya mereka merampas motor warga. Pelaku menodong dan mengancam ibu itu dalam bahasa Aceh, ‘me keuno honda kah’,” ungkap saksi mata menirukan kata-kata perampok tersebut.
Para pelaku pun bergegas kabur ke arah Blangpidie. Sedangkan kondisi Harmaini dilaporkan menderita luka yang cukup parah setelah ditabrak perampok dan korban terpaksa dilarikan ke RS Yulidin Away Tapaktuan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden dibawah guyuran hujan ini dan kerugian yang dialami oleh BRI juga belum diketahui. “Polisi sudah memasang garis polisi dan saat ini sedang melakukan olah TKP. Polisi juga mengamankan motor Supra pelaku yang ditinggal setelah merampas motor warga,” ungkap seorang sumber di lokasi kejadian.
Informasi terakhir yang didapat, motor warga yang dirampas pelaku kini telah ditemukan di kawasan Gunung Geunteng Mancang di Rot Teungoh yang berjarak sekira 1 km dari Mesjid Jamik, Meukek. Sementara para pelaku sampai dengan berita ini diturunkan masih terus diburu petugas. (atjehlink)