BANDA ACEH - Jumlah calon haji yang masuk daftar tunggu di Provinsi Aceh semakin bertambah hingga mencapai 56.677 orang terhitung pada minggu ketiga Mei 2013, kata Kasubag Humas Kanwil Kemenag Aceh, Akhyar.
"Terus bertambahnya jumlah daftar tunggu disebabkan tingginya minat masyarakat untuk menunaikan ibadah haji pada setiap musim haji," katanya di Banda Aceh, Selasa.
Menurut dia, penambahan antrean panjang calon haji asal provinsi ujung paling barat Indonesia itu tidak dibarengi dengan penambahan kuota yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Dijelaskannya, jika dikalkulasikan dengan jumlah kuota yang diterima Aceh setiap tahunnya sebanyak 3.924 orang, butuh waktu lama untuk memberangkatkan mereka ke Tanah Suci. Artinya, tanpa adanya penambahan kuota, sulit untuk memangkas antrean panjang itu.
Disebutkannya, pada pemberangkatan musim haji 2013, pemerintah pusat telah menetapkan kuota yang diterima Aceh sama dengan jatah pada tahun 2011, yakni sebanyak 3.924 orang.
Menurut dia, penambahan kuota tersebut baru akan terjadi jika Kerajaan Arab Saudi mengabulkan permintaan penambahan yang diajukan oleh Menteri Agama.
"Artinya, jika kuota nasional yang diajukan Menteri Agama disetujui Kerajaan Arab Saudi, akan ada penambahan kuota calon haji pada tahun 2013," katanya lagi.
Pihaknya meyakini penambahan secara nasional yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi juga akan menambah jumlah calhaj asal provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu untuk melaksanakan rukun Islam kelima.
"Sampai saat ini, Aceh masih menunggu jumlah penambahan yang tentunya sesuai dengan hasil pengajuan Menteri Agama ke Kerajaan Arab Saudi," katanya.
Pihaknya berharap adanya penambahan calhaj tersebut akan mampu memotong jumlah antrean panjang daftar tunggu calon haji di Bumi Serambi Mekah itu.
"Semua kita berharap agar Kerajaan Arab Saudi dapat mengabulkan penambahan jumlah calon haji yang berangkat pada musim haji 2013," demikian Akhyar.(dat16/antara)
"Terus bertambahnya jumlah daftar tunggu disebabkan tingginya minat masyarakat untuk menunaikan ibadah haji pada setiap musim haji," katanya di Banda Aceh, Selasa.
Menurut dia, penambahan antrean panjang calon haji asal provinsi ujung paling barat Indonesia itu tidak dibarengi dengan penambahan kuota yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Dijelaskannya, jika dikalkulasikan dengan jumlah kuota yang diterima Aceh setiap tahunnya sebanyak 3.924 orang, butuh waktu lama untuk memberangkatkan mereka ke Tanah Suci. Artinya, tanpa adanya penambahan kuota, sulit untuk memangkas antrean panjang itu.
Disebutkannya, pada pemberangkatan musim haji 2013, pemerintah pusat telah menetapkan kuota yang diterima Aceh sama dengan jatah pada tahun 2011, yakni sebanyak 3.924 orang.
Menurut dia, penambahan kuota tersebut baru akan terjadi jika Kerajaan Arab Saudi mengabulkan permintaan penambahan yang diajukan oleh Menteri Agama.
"Artinya, jika kuota nasional yang diajukan Menteri Agama disetujui Kerajaan Arab Saudi, akan ada penambahan kuota calon haji pada tahun 2013," katanya lagi.
Pihaknya meyakini penambahan secara nasional yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi juga akan menambah jumlah calhaj asal provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu untuk melaksanakan rukun Islam kelima.
"Sampai saat ini, Aceh masih menunggu jumlah penambahan yang tentunya sesuai dengan hasil pengajuan Menteri Agama ke Kerajaan Arab Saudi," katanya.
Pihaknya berharap adanya penambahan calhaj tersebut akan mampu memotong jumlah antrean panjang daftar tunggu calon haji di Bumi Serambi Mekah itu.
"Semua kita berharap agar Kerajaan Arab Saudi dapat mengabulkan penambahan jumlah calon haji yang berangkat pada musim haji 2013," demikian Akhyar.(dat16/antara)
