TAPAKTUAN - Bangunan SMPN 1 Samadua, Aceh Selatan, yang berlokasi di lintasan Jalan negara Tapaktuan-Banda Aceh, Km 7 ludes terbakar, Kamis, (21/2) pukul 01.45 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sedikitnya empat ruang kelas dan satu ruang laboratorium ludes dilalap si jago merah sehingga kerugian ditaksir mencapai Rp600 juta.
Petugas Polsek Samadua memasang garis polisi pada lokasi kebakaran yang penyebabnya hingga kini belum diketahui, namun diduga akibat adanya arus pendek listrik di salah satu ruang kantor.
Menurut keterangan, Kamis (21/2), kejadian itu baru diketahui warga di sekitarnya setelah supir truk pembawa kendaraan bermotor dari arah Medan yang sedang melintas di jalan negara itu membunyikan klakson terus-menerus dengan maksud membangunkan warga yang berada di sekitar sekolah agar api tidak menjalan ke rumah penduduk yang berada di samping.
Namun saat warga terbangun untuk memberikan pertolongan termasuk Kepala SMPN 1 Samadua, Arkadius SAg, yang tinggal persis di samping sekolah, api sudah membesar sehingga bangunan gedung permanen dan semi permanen itu tidak bisa diselamatkan.
Selain bangunan fisik yang hangus terbakar, kelengkapan administrasi sekolah, buku nilai siswa, rapor dan sertifikasi guru sekolah juga ikut terbakar.
Kepala SMPN 1 Samadua, Arkadius, mengungkapkan, pihaknya sangat terpukul atas musibah itu karena banyak dokumen sekolah yang musnah termasuk daftar nilai siswa, rapor serta surat sertifikasi guru.
"Apa yang terjadi merupakan musibah yang tidak mungkin kita tolak karena kuasa Allah SWT semata," katanya seraya mengakui kerugian sedikitnya mencapai Rp600 juta.
Dia mengatakan, kegiatan belajar-mengajar akan tetap berjalan sebagaimana mestinya karena masih ada yang buisa digunakan secara bergantian. (m/de/analisadaily)