sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » SMAN Unggul Tapaktuan Terancam Tutup

TAPAKTUAN - Keberadaan sekolah menengah atas negeri (SMAN) Unggul Tapaktuan, Aceh Selatan, menjadi pertanyaan banyak kalangan di Aceh Selatan. Sejak empat bulan belakangan ini kondisi keuangan dan fasilitas belajar mengajarnya tidak menentu sehingga terancam tutup.

Kondisi paling kontras adalah soal kesiapan SMA yang didirikan pada awal 2000-an itu untuk menyediakan uang makan (lauk-pauk) siswa yang tinggal di asrama. Akibatnya mereka terpaksa pulang ke rumah untuk makan atau sebagian dikirimi nasi rantangan atau nasi bungkus oleh orang tuanya.

"Kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena SMAN Unggul adalah kebanggaan dunia pendidian menengah atas di Aceh Selatan," kata anggota DPRK Aceh Selatan, Azmir SH, di Tapaktuan, Senin (19/2).

Ketua Fraksi Karya bangsa (F-KB) DPRK Aceh Selatan itu mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi tersebut, karena keberadaan SMAN Unggul itu dengan susah payah dipertahankan.

Dia mensinyalir, ada beberapa sebab sehingga keberadaan SMAN Unggul itu menjadi morat-marit. Pertama, kinerja dan manajemen pimpinan sekolah sangat lemah karena tidak mampu mengemban tugas.

Kedua, kurangnya perhatian Pemkab Aceh Selatan secara sistematis karena tidak ada lagi anak-anak pejabat yang menempuh pendidikan di sekolah ini.

Menurut sumber, morat-maritnya kondisi keuangan SMAN Unggul itu tidak terlepas dari pengelolaan keuangan yang langsung ditangani di Setdakab Aceh Selatan dalam pos dana rutin Pemkab Aceh Selatan. Sedianya, pos pendanaan itu langsung ditangani melalui dana rutin Dinas Pendidikan Aceh Selatan sebagaimana selama ini.

Ketika adanya wacana agar sekolah ini ditinjau keberadaannya atau dibubarkan saja, anggota dewan dari PKPB ini justru tidak sependapat karena didirikan dengan susah payah.

Ada beberapa alasan agar sekolah ini dibubarkan, antara lain, program keunggulan bagi satu sekolah akan mendiskriminasikan mutu belajar-mengajar di sekolah lain, selain dananya dialokasikan terlalu besar hanya untuk satu sekolah saja.

Alternatif dari wacana itu, bisa dilakukan program keunggulan sekolah di Aceh Selatan yang diberlakukan bagi semua sekolah..

"Saya perkirakan salah satu penyebab SMAN Unggul Tapaktuan rapuh dan nyaris tidak diperhatikan karena tidak ada lagi anak pejabat yang bersekolah di situ. Ini sama halnya melukai hati rakyat dan melepaskan tanggung jawab terhadap kualitas dan kemajuan pendidikan di Aceh Selatan. Apalagi yang bisa diharapkan masyarakat, pendidikan saja sudah amburadul," tambah Azmir.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Selatan, H Karman BA SE, pada Senin kemarin (19/2), membenarkan kondisi SMAN Unggul Tapaktuan yang merosot itu.

Menurutnya, para siswa mulai kebingungan karena tidak tersedianya nasi akibat uang makan selama empat bulan dalam tahun anggaran 2012 belum dibayar. Kondisi ini lebih buruk karena keterbatasan anggaran pada 2013.

"Laporan yang saya terima, untuk 2013 hanya tersedia dana untuk tiga bulan, kekurangannya belum ada kepastian. Sedangkan sisa pembayaran tahun 2012 dijanjikan dibayar pada 2013, namun itu belum juga terealisasi.

"Kalau kondisinya seperti ini lebih baik SMAN Unggul itu menjadi sekolah biasa. Ini perlu dievaluasi demi nama baik daerah," kata Karman tanpa mengomentari soal manajemen di SMA tersebut. (de)
source: analisadaily

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama