JAKARTA - Lowongan menjadi aparat Korps Bhayangkara bulan depan kembali dibuka. Agar transparan, Polri menggunakan website. Situs yang menjadi tanggung jawab Biro Pengendalian Personel Divisi Sumber Daya Manusia Mabes Polri itu beralamat di www.penerimaan.polri.go.id. Masyarakat yang mendaftar bisa mengakses semua info terkait penerimaan dengan sekali klik.
"Ini untuk menjamin prinsip bersih, transparan, akuntabel dalam penerimaan personel kepolisian," ujar Kabagpenum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, Selasa (19/2). Mulai bulan depan ada penerimaan bintara untuk Polda-Polda di Indonesia.
Di Polda Aceh, misalnya, akan dibuka mulai 2-29 Maret nanti. Pendaftaran di website akan mendapatkan nomer registrasi yang dibawa ke Polda saat mengurus syarat-syarat lain. Agus menegaskan, penerimaan menjadi petugas Polri di setiap level kepangkatan gratis. "Jangan percaya dengan calo atau pihak-pihak yang menawarkan kelulusan tes," kata perwira menengah senior itu.
Dia menjelaskan, Mabes Polri berulangkali mendapat laporan korban yang ditipu oknum atau orang di luar polisi. Misalnya kasus percaloan di Polda Sulawesi Selatan pada Juli tahun lalu yang ternyata melibatkan oknum perwira Polda dan istrinya. Selain itu, percaloan yang melibatkan oknum pensiunan polisi pada Agustus 2012 di Polda yang sama.
"Kami akan proses dan usut, kalau ada yang menawari dengan imbalan tertentu laporkan saja," kata mantan Kabidhumas Polda Papua itu. Status kerabat bahkan orang tua yang polisi bukan jaminan seorang calon peserta diterima seleksi. "Aturannya tegas, kalau memang memenuhi syarat, lolos tes ya diterima. Tidak perduli asal usul atau pangkat orang tuanya," tegasnya. (rdl/oki)
"Ini untuk menjamin prinsip bersih, transparan, akuntabel dalam penerimaan personel kepolisian," ujar Kabagpenum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, Selasa (19/2). Mulai bulan depan ada penerimaan bintara untuk Polda-Polda di Indonesia.
Di Polda Aceh, misalnya, akan dibuka mulai 2-29 Maret nanti. Pendaftaran di website akan mendapatkan nomer registrasi yang dibawa ke Polda saat mengurus syarat-syarat lain. Agus menegaskan, penerimaan menjadi petugas Polri di setiap level kepangkatan gratis. "Jangan percaya dengan calo atau pihak-pihak yang menawarkan kelulusan tes," kata perwira menengah senior itu.
Dia menjelaskan, Mabes Polri berulangkali mendapat laporan korban yang ditipu oknum atau orang di luar polisi. Misalnya kasus percaloan di Polda Sulawesi Selatan pada Juli tahun lalu yang ternyata melibatkan oknum perwira Polda dan istrinya. Selain itu, percaloan yang melibatkan oknum pensiunan polisi pada Agustus 2012 di Polda yang sama.
"Kami akan proses dan usut, kalau ada yang menawari dengan imbalan tertentu laporkan saja," kata mantan Kabidhumas Polda Papua itu. Status kerabat bahkan orang tua yang polisi bukan jaminan seorang calon peserta diterima seleksi. "Aturannya tegas, kalau memang memenuhi syarat, lolos tes ya diterima. Tidak perduli asal usul atau pangkat orang tuanya," tegasnya. (rdl/oki)