sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » Wakil Walikota Harapkan 26 Desember sebagai Hari Libur Di Aceh

Banda Aceh - Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’adduddin Djamal mengharapkan 26 Desember setiap tahunnya dijadikan hari libur di seluruh Aceh, bahkan jika memungkinkan ditetapkan sebagai hari libur nasional guna mengenang bencana tsunami 26 Desember 2004.


Dikatakan, dengan dijadikan setiap tanggal 26 Desember menjadi hari libur, maka masyarakat Aceh dapat lebih fokus dalam melakukan doa bagi para syuhada yang telah meninggal akibat bencana gempa dan tsunami tersebut.

"Semua orang dapat berdoa untuk para syuhada dan merenungi bencana yang terjadi 26 Desember 2004, terutama di Aceh dan bencana itu merupakan hari berkabung nasional," kata Illiza di Banda Aceh, Rabu (26/12).

Di sisi lain, Pemko Banda Aceh pada tahun mendatang akan melakukan kajian agar peringatan bencana yang telah merenggut 160 ribu jiwa penduduk Aceh itu, dapat terlaksana dengan baik di seluruh masjid dan rumah ibadah.

Di samping itu, Illiza juga berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dapat menggelar seminar yang mengkaji dampat positif dan negatif terhadap usulan hari libur daerah setiap 26 Desember. Sehingga semua pihak bisa menerimanya. "Jadi penetapan hari libur daerah itu bukan hanya sekadar ditetapkan saja, namun diawali dengan kajian yang mendalam," jelas Illiza.

Dukung

Aktivis LSM Aceh TAF Haikal juga mendukung agar 26 Desember ditetapkan sebagai hari libur daerah, namun sebelumnya Pemprov Aceh harus melakukan kajian yang lebih mendalam. Dengan demikian, akan selalu dikenang dan diingat orang bahwa di Aceh pernah terjadi gempa dan tsunami yang maha dahsyat. "Memang ada baiknya setiap 26 Desember itu menjadi hari libur di Aceh, agar generasi di masa yang akan datang dapat mengetahui bencana tsunami 26 Desember 2004," kata Haikal yang juga Ketua Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh.

Sebelumnya pada Selasa (25/12) malam, kalangan wartawan di Aceh menggelar malam renungan dan doa di gedung PWI Aceh. Tgk Husen bertindak selaku pemimpin doa dan zikir, sedangkan anggota DPR-RI dari Komisi 8, Nasir Jamil yang juga memulai karir politiknya dari dunia kewartawanan, memberikan tausiah.

Ketua PWI Aceh dalam sambutan singkatnya menyatakan renungan, doa dan zikir ini sudah menjadi agenda rutin tahunan yang dilakukan wartawan guna mengenang para sahabat yang telah dipanggil Allah SWT dalam peristiwa tsunami. "Doa-doa ini kita alamatkan kepada para saudara-saudara kita semua," ujar Tarmilin sembari menambahkan, ia juga kehilangan orang tua akibat tsunami delapan tahun silam itu.

Nasir Jamil menguraikan, tsunami menjadi renungan kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, kondisi Aceh memang berada di daerah yang rawan akan terjadinya bencana.

Turut hadir dalam doa dan zikir tersebut, Ketua AJI Banda Aceh Maimun Saleh berikut anggotanya, Ketua IJTI Didik Ardiansyah serta sejumlah wartawan senior dan anggota Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI). (AN/de)

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama