BANDA ACEH - Investor dari Korea Selatan (Korsel) PT Edu Holding, bekerja sama dengan Universitas Syiahkuala (Unsyiah) dan Pemerintah Aceh akan membangun Science Park (Taman Ilmu) di Gedung Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Unsyiah, Desa Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.
“Pembangunan Science Park ini bertujuan untuk menambah pengetahuan orang Aceh terhadap berbagai temuan pengetahuan terbaru yang ada di Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lainnya,” kata Chairman PT Edu Holding, Sim Kyung Hee pada saat penandatangan kerja sama di Pendopo Gubernur, Kamis (27/12).
Ia mengaku tertarik membangun Science Park di Aceh salah satunya didasari kerja sama sebelumnya dengan Badan Pengusaha Kawasan Sabang (BPKS) yang berjalan sangat lancar. “Kami senang bekerja sama dengan Pemerintah Aceh,” ujar Sim Kyung Hee.
Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah menyambut baik rencana tersebut. “Kita menyambut baik setiap investor yang masuk. Tetapi harus serius dan secepatnya direalisasikan,” tutur Gubernur.
Ia mengaku tidak suka dengan pihak yang sudah komit bekerja sama tetapi lambat dalam merealisasikan kerja sama tersebut. “Kami ingin, satu bulan setelah penandatanganan, bulan depannya harus sudah ada aksi di lapangan,” pungkas Gubernur.
Rektor Unsyiah, Prof Dr Syamsul Rizal mengatakan siap membantu PT Edu Holding membangun Science Park. “Aceh masih membutuhkan banyak tempat-tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan terbaru. Karena itu kami menyambutnya dengan gembira, semoga kerja sama yang telah ditanda tangani ini bisa secepatnya direalisasikan,” harapnya.(her/de)
“Pembangunan Science Park ini bertujuan untuk menambah pengetahuan orang Aceh terhadap berbagai temuan pengetahuan terbaru yang ada di Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lainnya,” kata Chairman PT Edu Holding, Sim Kyung Hee pada saat penandatangan kerja sama di Pendopo Gubernur, Kamis (27/12).
Ia mengaku tertarik membangun Science Park di Aceh salah satunya didasari kerja sama sebelumnya dengan Badan Pengusaha Kawasan Sabang (BPKS) yang berjalan sangat lancar. “Kami senang bekerja sama dengan Pemerintah Aceh,” ujar Sim Kyung Hee.
Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah menyambut baik rencana tersebut. “Kita menyambut baik setiap investor yang masuk. Tetapi harus serius dan secepatnya direalisasikan,” tutur Gubernur.
Ia mengaku tidak suka dengan pihak yang sudah komit bekerja sama tetapi lambat dalam merealisasikan kerja sama tersebut. “Kami ingin, satu bulan setelah penandatanganan, bulan depannya harus sudah ada aksi di lapangan,” pungkas Gubernur.
Rektor Unsyiah, Prof Dr Syamsul Rizal mengatakan siap membantu PT Edu Holding membangun Science Park. “Aceh masih membutuhkan banyak tempat-tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan terbaru. Karena itu kami menyambutnya dengan gembira, semoga kerja sama yang telah ditanda tangani ini bisa secepatnya direalisasikan,” harapnya.(her/de)
