 |
| SMK Labuhan haji timur terlihat sepi pasca mogok belajar siswa |
KLUETMEDIA | LABUHAN HAJI - Aksi mogok belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kecamatan Labuhanhaji Timur yang berlangsung sejak Sabtu (9/11) masih berlanjut. Aksi ini terjadi setelah kepala sekolah, Azhar,S.Pd dimutasikan. Dengan demikian, hingga Kamis (14/11), mogok belajar sekitar 93 orang total jumlah siswa-siswi di sekolah yang bakal mendapat status SMK Negeri itu sudah memasuki hari ke-5.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Selatan, Drs.Yus Safran yang dikonfirmasi membenarkan telah terjadi aksi mogok belajar di sekolah yang berlokasi di Desa Sawang Indah Keumumu. Aksi ini diduga akibat dimutasikannya kepala sekolah tersebut. Dalam upaya mengatasi aksi mogok belajar ini, pihaknya sudah membangun kesepakatan bersama Camat Labuhanhaji Timur, Dicky Ichwan,S.STP
Kesepakatan itu, menurut Yus Safran, mengambil langkah berarti untuk mengakhiri aksi mogok belajar dengan mempertemukan para orang tua murid dan pihak sekolah. “Direncanakan Jumat (15/11) akan dilakukan duduk bersama dengan melibatkan para orang tua murid guna melakukan dialog dalam upaya mengakhiri aksi mogok belajar,” katanya.
Camat Dicky Ikhwan yang dihubungi sebelumnya mengungkapkan hal senada. Dirinya sebagai pimpinan di kecamatan sudah meminta bantuan kepala kemukiman setempat guna menghubungi para orang tua murid untuk menghadiri pertemuan dalam upaya mengakhiri aksi mogok belajar siswa SMK tersebut.
Dijelaskan, dalam dialog itu nantinya akan dicari akar masalah guna memperoleh solusi yang tepat sehingga mogok belajar bisa segera berakhir. “Jika mereka punya tuntutan, kita lihat dulu sejauh mana tuntutan itu bisa dipenuhi. “Direncanakan dalam sepekan kemelut ini bisa selesai,” kata camat.
Menurut keterangan yang dihimpun, aksi mogok belajar itu terjadi sejak Sabtu (9/11) dan hingga Kamis berikutnya masih terus belanjut. Aksi ini diduga terjadi akibat Kepala SMK tersebut, Azhar,S.Pd dimutasikan ke sekolah lain. Setidaknya ini terbaca dari kronologis kejadian. Mutasi berlangsung Rabu (6/11) dan 3 hari kemudian Sabtu (9/11) murid langsung melakukan mogok belajar. (anl)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Selatan, Drs.Yus Safran yang dikonfirmasi membenarkan telah terjadi aksi mogok belajar di sekolah yang berlokasi di Desa Sawang Indah Keumumu. Aksi ini diduga akibat dimutasikannya kepala sekolah tersebut. Dalam upaya mengatasi aksi mogok belajar ini, pihaknya sudah membangun kesepakatan bersama Camat Labuhanhaji Timur, Dicky Ichwan,S.STP
Kesepakatan itu, menurut Yus Safran, mengambil langkah berarti untuk mengakhiri aksi mogok belajar dengan mempertemukan para orang tua murid dan pihak sekolah. “Direncanakan Jumat (15/11) akan dilakukan duduk bersama dengan melibatkan para orang tua murid guna melakukan dialog dalam upaya mengakhiri aksi mogok belajar,” katanya.
Camat Dicky Ikhwan yang dihubungi sebelumnya mengungkapkan hal senada. Dirinya sebagai pimpinan di kecamatan sudah meminta bantuan kepala kemukiman setempat guna menghubungi para orang tua murid untuk menghadiri pertemuan dalam upaya mengakhiri aksi mogok belajar siswa SMK tersebut.
Dijelaskan, dalam dialog itu nantinya akan dicari akar masalah guna memperoleh solusi yang tepat sehingga mogok belajar bisa segera berakhir. “Jika mereka punya tuntutan, kita lihat dulu sejauh mana tuntutan itu bisa dipenuhi. “Direncanakan dalam sepekan kemelut ini bisa selesai,” kata camat.
Menurut keterangan yang dihimpun, aksi mogok belajar itu terjadi sejak Sabtu (9/11) dan hingga Kamis berikutnya masih terus belanjut. Aksi ini diduga terjadi akibat Kepala SMK tersebut, Azhar,S.Pd dimutasikan ke sekolah lain. Setidaknya ini terbaca dari kronologis kejadian. Mutasi berlangsung Rabu (6/11) dan 3 hari kemudian Sabtu (9/11) murid langsung melakukan mogok belajar. (anl)
