sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » GAM Minta Gubernur Dan Wagub Aceh Mundur Dari Jabatannya

Aksi teatrikal gabungan mahasiswa Aceh
KLUETMEDIA | BANDA ACEH - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Aksi Mahasiswa (GAM) menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Aceh, Selasa (12/11), untuk meminta Gubernur Zaini Abdullah dan wakilnya, Muzakir Manaf, mundur dari jabatannya.

Para mahasiswa gabungan dari sejumlah perguruan tinggi di  Aceh itu, menilai kepemimpinan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf (Zikir) tidak dapat menyejahterakan masyarakat Aceh. Kepentingan masyarakat miskin diabaikan.

Dengan meningkatnya kemiskinan di Aceh, Pemerintah Aceh didesak segera menuntaskan persoalan itu dan harus lebih serius menanggulangi pengangguran di Aceh dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya

Dalam aksinya, mahasiswa juga membentangkan sejumlah poster bertuliskan tentang kegagalan kepemimpinan ‘Zikir”. Mereka menilai, selama kepemimpinan keduanya, dana dari pemerintah pusat hanya dinikmati segelintir orang.

“Masyarakat Aceh semakin miskin. Lapangan kerja semakin sempit,” kata orator aksi secara bergantian

Mahasiswa juga menggelar aksi teaterikal menggambarkan kalangan elite yang terus ‘menjerat’ rakyat sehingga rakyat tetap hidup miskin dan pengangguran terus bertambah.

Koordinator aksi, Sariman Arma, mengatakan, aksi dilakukan untuk menyuarakan masalah kemiskinan yang terjadi di Aceh karena sampai saat ini pemerintah Aceh belum mampu menyejahterakan masyarakatnya.

“Ironis, dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) yang mencapai Rp 11,7 triliun, Pemerintah Aceh tidak mampu menuntaskan masalah kemiskinan. Apalagi baru-baru ini diberitakan, sekitar 24.000 buruh menjadi pengangguran di Aceh,” katanya.

Setiap tahun, dana otonomi khusus (Otsus) di Aceh terus meningkat, namun pada kenyataannya, masyarakat Aceh masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. itu menunjukkan suatu gambaran kecil dari tidak maksimalnya penggunaan dana otsus untuk rakyat.

Mereka menyebutkan, tingkat kemiskinan di Aceh masih tinggi dan ini membuktikan bahwa pemerintahan Zaini-Muzakir gagal menjalankan amanat Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).

Dalam selebaran yang diedarkan, mahasiswa mendesak Pemerintah Aceh untuk lebih berkomitmen meningkatkan kinerja dalam bentuk kebijakan yang pro rakyat. Jika permintaan ini tidak ditanggapi gubernur, GAM akan menggelar aksi besar-besaran.

Di hadapan staf kantor gubernur dan polisi yang berjaga-jaga di lokasi demonstrasi, mereka meminta gubernur dan wakil gubernur turun untuk menanggapi permintaan mereka. Namun, permintaan itu tak terpenuhi.

Mahasiswa akhirnya ditemui Kasubbag Perjalanan Dinas, Bagian Protokoler, Setdaprov Aceh, Syukrianto. Namun, mahasiswa menolaknya. (anl)

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama