Ilustrasi |
KLUETMEDIA | SAINS - Riset terbaru perubahan temperatur udara dunia menunjukkan bahwa suhu yang belum pernah terjadi sebelumnya akan secara teratur melanda dunia mulai tahun 2020. Suhu udara akan melonjak tinggi di berbagai wilayah termasuk melanda Australia dan negara tropis seperti Indonesia.
Abby Frazier, periset dari Universitas Hawaii memprediksi suhu udara akan mencapai rekor sejarah di berbagai bagian dunia. Kota Sydney akan mengalami iklim baru yang ekstrim di 2038 dan Kota Brisbane empat tahun setelah itu.
Kajian tersebut juga mendapati, negara-negara tropis seperti Indonesia dan Jamaika dapat mengalami perubahan cuaca, dimulai tahun 2020.
Peneliti dari Universitas Hawaii itu menggunakan hampir 40 sistem modeling suhu untuk mengetahui kapan suhu dunia akan melampaui angka yang tercatat selama 150 tahun terakhir.
"Ini merupakan kajian pertama dan hasilnya mengejutkan," ujar Abby Frazier seperti dilansir ABC (10/10)
Diungkapkannya, segala upaya mengurangi emisi gas rumahkaca dapat menangguhkan perubahan suhu di beberapa tempat. "Kota Perth akan mengalami perubahan suhu selambatnya tahun 2042, dan kita dapat memundurkannya ke tahun 2072, kalau kita mengambil langkah mitigasi dari sekarang," katanya.
Sydney akan mengalaminya di tahun 2038 dan dapat dimundurkan ke 2052, bila mengambil langkah mitigasi dari sekarang. Sedangkan Melbourne tahun 2045 dan dapat dimundurkan ke tahun 2072 dengan tindakan yang sama. Hasil riset ini akan dipublikasikan di Jurnal Nature. (jpnn)
Abby Frazier, periset dari Universitas Hawaii memprediksi suhu udara akan mencapai rekor sejarah di berbagai bagian dunia. Kota Sydney akan mengalami iklim baru yang ekstrim di 2038 dan Kota Brisbane empat tahun setelah itu.
Kajian tersebut juga mendapati, negara-negara tropis seperti Indonesia dan Jamaika dapat mengalami perubahan cuaca, dimulai tahun 2020.
Peneliti dari Universitas Hawaii itu menggunakan hampir 40 sistem modeling suhu untuk mengetahui kapan suhu dunia akan melampaui angka yang tercatat selama 150 tahun terakhir.
"Ini merupakan kajian pertama dan hasilnya mengejutkan," ujar Abby Frazier seperti dilansir ABC (10/10)
Diungkapkannya, segala upaya mengurangi emisi gas rumahkaca dapat menangguhkan perubahan suhu di beberapa tempat. "Kota Perth akan mengalami perubahan suhu selambatnya tahun 2042, dan kita dapat memundurkannya ke tahun 2072, kalau kita mengambil langkah mitigasi dari sekarang," katanya.
Sydney akan mengalaminya di tahun 2038 dan dapat dimundurkan ke 2052, bila mengambil langkah mitigasi dari sekarang. Sedangkan Melbourne tahun 2045 dan dapat dimundurkan ke tahun 2072 dengan tindakan yang sama. Hasil riset ini akan dipublikasikan di Jurnal Nature. (jpnn)