 |
| Bupati Aceh Selatan | Pemkabas |
TAPAKTUAN - Komoditas pala, merupakan andalan utama bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan. Namun produksinya, dari tahun ke tahun kelihatannya semakin menurun akibat terserang hama.
Persoalan hama ini, masih terus menjadi topik diskusi hangat bagi stakeholder, dalam upaya melakukan penanggulangannya dan hingga saat ini belum jelas solusinya.
“Karena itu, kami minta Forum Pala Aceh ikut ambil bagian mengatasi serangan hama ini, sehingga dapat mengembalikan popularitas pala sebagai icon pembangunan di daerah ini,” kata Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra,SH dalam acara silaturrahmi dengan Forum Pala Aceh, di gedung pertemuan Rumoh Agam, Tapaktuan, Senin (26/8).
Selain itu, bupati juga berharap adanya inovasi baru dari Forum Pala Aceh tehadap pembangunan di Aceh Selatan, khususunya di sektor perkebunan komoditas pala Aceh. Dengan demikian ke depan, akan terjadi kerjasama yang lebih baik, termasuk dengan lembaga donasi yang peduli terhadap komoditas pala Aceh.
Acara silaturrahmi yang berlangsung akrab dan bersahabat serta kekeluargaan itu, ikut dihadiri pimpinan SKPK terkait dan kelompok tani. Silaturrahmi diwarnai dengan dialog dan tanya jawab perwakilan kelompok tani dengan bupati.
Forum pala Aceh dibentuk 8 Desember 2010 di Tapaktuan. Dalam usianya hampir tiga tahun, diharapkan dapat berkiprah membantu petani dalam mengatasi aneka persoalan pemasaran, termasuk soal serangan hama yang belum kunjung teratasi.(de/pemkabas)
Persoalan hama ini, masih terus menjadi topik diskusi hangat bagi stakeholder, dalam upaya melakukan penanggulangannya dan hingga saat ini belum jelas solusinya.
“Karena itu, kami minta Forum Pala Aceh ikut ambil bagian mengatasi serangan hama ini, sehingga dapat mengembalikan popularitas pala sebagai icon pembangunan di daerah ini,” kata Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra,SH dalam acara silaturrahmi dengan Forum Pala Aceh, di gedung pertemuan Rumoh Agam, Tapaktuan, Senin (26/8).
Selain itu, bupati juga berharap adanya inovasi baru dari Forum Pala Aceh tehadap pembangunan di Aceh Selatan, khususunya di sektor perkebunan komoditas pala Aceh. Dengan demikian ke depan, akan terjadi kerjasama yang lebih baik, termasuk dengan lembaga donasi yang peduli terhadap komoditas pala Aceh.
Acara silaturrahmi yang berlangsung akrab dan bersahabat serta kekeluargaan itu, ikut dihadiri pimpinan SKPK terkait dan kelompok tani. Silaturrahmi diwarnai dengan dialog dan tanya jawab perwakilan kelompok tani dengan bupati.
Forum pala Aceh dibentuk 8 Desember 2010 di Tapaktuan. Dalam usianya hampir tiga tahun, diharapkan dapat berkiprah membantu petani dalam mengatasi aneka persoalan pemasaran, termasuk soal serangan hama yang belum kunjung teratasi.(de/pemkabas)
