ACEH - Beberapa saat setelah mendarat di Helipad di Desa Rejewali, Selasa (9/7) pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, langsung menuju lokasi pengungsian Desa Kute Gelime, Ketol, Aceh Tengah, Selasa (9/7).
Tiba di lokasi pengungsian, seorang bocah korban gempa Gayo membacakan puisi untuk presiden. Dalam puisi yang dibacakan lewat pengeras suara, si bocah berharap gempa ini adalah gempa terakhir di negeri ini.
“Semua musibah sudah kehendak Allah. Pemerintah bertanggungjawab atas bencana ini, akan membantu semua kebutuhan, seperti rehab rumah dan bantuan lain,” ujar SBY memberikan dukungan moril usai mendengarkan puisi itu.
Setelah itu Presiden SBY duduk bersama korban gempa Gayo di dalam tenda. Beberapa pengungsi terlihat menangis usai bersalaman dengan Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Ratusan warga juga memenuhi posko pengungsi di Desa Kuta Gelime itu.
Kepada salah seorang pengungsi, Ibu Nur yang dengan menangis mengisahkan kehilangan suami dan anaknya, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Gubernur Aceh Zaini Abdillah memberikan dukungan moral. “Sabar ya Bu Nur. Semoga suami dan anaknya segera diketemukan,” tuturnya.
Presiden juga menenangkan sejumlah pengungsi yang histeris. Presiden berharap kehidupan korban gempa dapat kembali normal.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa paket yang berisi selimut dan lainnya.
Setelah itu, SBY menuju tenda lain berisi anak-anak usia dini. Anak-anak ini menyanyikan beberapa lagu menyambut kedatangan SBY.
Selesai mendengarkan anak-anak bernyanyi, SBY sekali lagi mengharapkan agar korban gempa Gayo tetap tabah. sumber
Tiba di lokasi pengungsian, seorang bocah korban gempa Gayo membacakan puisi untuk presiden. Dalam puisi yang dibacakan lewat pengeras suara, si bocah berharap gempa ini adalah gempa terakhir di negeri ini.
“Semua musibah sudah kehendak Allah. Pemerintah bertanggungjawab atas bencana ini, akan membantu semua kebutuhan, seperti rehab rumah dan bantuan lain,” ujar SBY memberikan dukungan moril usai mendengarkan puisi itu.
Setelah itu Presiden SBY duduk bersama korban gempa Gayo di dalam tenda. Beberapa pengungsi terlihat menangis usai bersalaman dengan Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Ratusan warga juga memenuhi posko pengungsi di Desa Kuta Gelime itu.
Kepada salah seorang pengungsi, Ibu Nur yang dengan menangis mengisahkan kehilangan suami dan anaknya, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Gubernur Aceh Zaini Abdillah memberikan dukungan moral. “Sabar ya Bu Nur. Semoga suami dan anaknya segera diketemukan,” tuturnya.
Presiden juga menenangkan sejumlah pengungsi yang histeris. Presiden berharap kehidupan korban gempa dapat kembali normal.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa paket yang berisi selimut dan lainnya.
Setelah itu, SBY menuju tenda lain berisi anak-anak usia dini. Anak-anak ini menyanyikan beberapa lagu menyambut kedatangan SBY.
Selesai mendengarkan anak-anak bernyanyi, SBY sekali lagi mengharapkan agar korban gempa Gayo tetap tabah. sumber