NASIONAL - Ketetapan jatuhnya awal puasa 2013 wilayah Indonesia, sejumlah peneliti astronomi melontarkan pernyataan awal puasa akan jatuh pada 10 Juli 2013. Hal ini ditetapkan setelah mereka melakukan penelitian terkait pernyataan tersebut.
Berdasarkan pengamatan, untuk menentukan posisi bulan (hisab), kemunculan bulan sabit (hilal) akan terlihat jelas (rukyat) tepat pada Selasa, 9 Juli 2013. Tidak lain adalah astronom asal Institut Teknologi Bandung, yang mengutarakan beberapa hal terkait penjadwalan awal puasa 2013.
“Kalau 9 Juli bulannya sudah tinggi, jadi pengamatan sudah bisa dimulai,” ujar astronom bernama lengkap Mudji Raharto itu. Ia juga menambahkan, kurang lebih seperti ini bahwa ketinggian hilal pada 8 Juli masih kurang 2-3 derajat dari garis ufuk.
Satu lagi astronom yang terlibat dalam pengamatan awal puasa. Adalah Thomas Djamaluddin, astronom dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Serupa dengan Mudji, ia juga menuturkan pernyataan senada.
Menurut dia, kemunculan hilal di seluruh Indonesia pada 8 Juli petang masih kurang dari 2 derajat. “Jadi, kalau ada yang melihat hilal pada 8 Juli, maka kemungkinan besar pernyataan itu akan ditolak. Karena cahaya bulan sabit yang hanya memiliki ketebalan sangat tipis, tentu saja tidak mampu menembus cahaya matahari terbenam,” kata Thomas.
Meski demikian, pihak seberang Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa yaitu pada 9 Juli 2013. Terlepas dari perbedaan tersebut, Hari Lebaran akan tetap diselenggarakan pada 8 Agustus secara serentak. (AP/de)