![]() |
Pala dan Nilam | internet |
Petani di sentra-sentra pala Aceh Selatan seperti Tapaktuan, Samadua, dan Meukek, menyesali turunnya harga biji pala tersebut. Sebab, harga itu tidak sebanding dengan tingginya harga barang produksi pabrik yang rata-rata mahal dan mengalami kenaikan sejak kenaikan harga BBM mencapai 20-40 persen.
Sejumlah petani di Tapaktuan secara terpisah kepada di Tapaktuan, Rabu (17/7), mengaku terkejut atas turunnya harga pala tersebut karena sebelumnya memperkirakan harga yang sudah membaik itu tidak akan turun lagi.
“Beberapa pekan lalu kami masih menikmati harga komoditi pala dengan wajar, namun tiba-tiba harganya turun drastis,” salah seorang petani pala di Gunung Kerambil Tapaktuan, Rustam (40).
Petani lainnya, Rasyidin (50), mengakui, kenaikan harga beberapa bulan lalu sempat menggembirakan petani, apalagi sempat bertahan hingga beberapa bulan.
Tetapi belakangan ini, harganya turun drastis tanpa diketahui sebabnya dan para pedagang tidak mau terbuka soal harga itu.
“Jangan-jangan ada permainan harga (spekulasi) di daerah ini,” kata beberapa petani lainnya.
Di bagian lain, para petani mengungkapkan, kondisi kebun pala saat ini rata-rata sudah membaik karena sudah dilakukan peremajaan tanaman.
“Tanaman yang hijau sekarang ini sudah mulai berbuah dan sudah dipetik hasilnya. Ini merupakan hasil peremajaan tiga-lima tahun lalu,” ungkap petani.
Di sentra produksi pala seperti Tapaktuan, Labuhan Haji Timur, Labuhan Haji Tengah, Samadua, Sawang dan Meukek, pohon pala yang ditanam di lereng-lereng pegunungan mulai membaik sehingga tampak menghijau.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh Selatan, Hj Hayatun SE, belum memberikan keterangan tentang penurunan harga pala itu karena masih melakukan pemantauan ke lapangan. Namun staf di dinas ini, mengakui bahwa harga biji pala turun drastis, sedangkan harga komoditi lainnya seperti nilam stabil.
Di sisi lain, Pemkab Aceh Selatan kembali melakukan penjajakan dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan penanggulangan hama penggerek batang dan jamur pohon pala.
“Bupati Aceh Selatan konsisten dengan apa yang akan dilakukannya yakni menanggulangi hama pala bersama dengan IPB,” katanya. (m/Anl)